Badan Intelijen Jerman (BND) menuding Iran secara aktif mencari produk dan teknologi dari perusahaan Jerman untuk mengembangkan senjata pemusnah massal (Foto: Financial Tribune)
Beirut – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi kembali mengingatkan pemerintah Prancis bahwa program rudal Iran tidak dapat dinegosiasikan. Demikian disampaikan dalam wawancara dengan media pemerintah, Senin (4/12).
Pejabat Prancis atau pejabat lainnya, yang ingin berbicara soal nuklir Iran perlu melihat perkembangan yang terjadi di wilayah tersebut dalam beberapa dekade terakhir, dan perubahan besar antara situasi saat ini dan masa lalu,” kata Qassemi menurut media pemerintah.
“Republi Islam Iran dipastikana tidak akan menegoisasikan masalah pertahanan dan rudal,” tegasnya.
Ketegangan antara Iran dan Prancis meningkat bulan lalu ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Iran seharusnya kurang agresif di wilayah tersebut dan harus mengklarifikasi program rudal balistiknya.
Prancis dapat memainkan peran produktif di Timur Tengah dengan mengambil pendekatan realistis dan tidak memihak, kata Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan kepada Macron dalam sebuah telepon dua minggu yang lalu, menurut media pemerintah Iran.
Rouhani mengatakan kepada Macron bahwa Iran siap mengembangkan hubungannya dengan Prancis mengenai semua isu bilateral, regional dan internasional berdasarkan rasa saling menghormati dan tujuan bersama.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin