indopos.co.id – Hingga 2 Desember 2020, Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro, sebagai salah satu dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), telah terserap Rp26,48 triliun. Atau 91,94 persen dari pagu anggaran Rp28,82 triliun.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bantuan berupa dana hibah Rp2,4 juta bagi setiap pelaku usaha mikro kecil memberikan kontribusi besar dalam penyerapan secara keseluruhan pada enam program di klaster Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Yaitu sebanyak Rp101,07 trilun atau 87,26 persen dari pagu anggaran Rp115,83 triliun.
“Tidak hanya itu, kami melihat bahwa bantuan ini telah memberi dorongan bagi para pelaku usaha mikro kecil untuk bertahan, beradaptasi dan juga berinovasi di masa pandemi ini, sejalan dengan upaya menggerakkan pemulihan ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan persnya, Jumat (11/12/2020).
Lebih lanjut Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah melalui Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bersama Kementerian Koperasi dan UKM, terus mendorong realisasi penyerapan anggaran program ini, dan merencanakan program ini akan diteruskan dan dapat diperluas cakupannya pada tahun depan.
“Sejak awal diluncurkan pada 24 Agustus 2020, Banpres Produktif Usaha Mikro ini sudah diberikan kepada 11 juta pelaku usaha dalam 27 tahap dengan target sasaran 12 juta pelaku usaha yang menerima bantuan ini di tahun 2020,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koperasi dan UMKM, tiga daerah tercatat sebagai penerima terbanyak Banpres. “Yakni Jawa Barat sebanyak 1.223.010 pelaku usaha mikro. Jawa Timur 1.534.287 usaha mikro. Dan Jawa Tengah 1.530.021 usaha mikro,” pungkasnya.(dai)
Credit: Source link