JawaPos.com – Pemulihan industri pariwisata tanah air mengundang investasi pemain baru. Salah satunya, bisnis wisata kuliner. Makin banyak pengusaha yang membangun tempat yang bisa memuaskan perut dan mata.
Owner Teras Bodo Christopher Matthew mengatakan, minat masyarakat untuk berwisata sudah kembali bangkit. Dia pun melihat hal itu sebagai peluang usaha yang bisa dijalani.
“Setelah pandemi, banyak orang yang ingin refreshing ke luar kota. Biasanya yang dicari ya pemandangan dan makanan,” tuturnya di Prigen, Pasuruan, Senin (13/2).
Memang, usaha kuliner di daerah wisata sedikit berbeda dengan usaha kuliner pada umumnya. Selain makanan dan minuman, pengelola harus bisa menyediakan sarana rekreasi lainnya.
“Saya juga memilih konsep outdoor karena setelah pandemi orang takut berkumpul di dalam ruangan,” ucapnya.
Di sisi lain, Plt Ketua DPD Asita Jatim Dewantoro Umbu Oka mengakui bahwa kinerja industri pariwisata sudah pulih. Hal itu terlihat dari indikator wisatawan mancanegara di Indonesia yang terus naik.
Tahun lalu, jumlah kunjungan wisman mencapai 5,47 juta. Angka itu tumbuh 251 persen ketimbang 2021. Memang, jika dibandingkan dengan jumlah wisman sebelum pandemi masih jauh.
Sebab, bisa melebihi 15 juta kunjungan. Namun, dia percaya bahwa turis domestik bisa menjadi tulang punggung bisnis pariwisata selama proses recovery.
“Dan, saya melihat daya beli masyarakat belum tertekan,” katanya.
Credit: Source link