Barack Obama Bersama Putrinya Malia Obama (Foto: Mirror)
Chicago – Mantan Presiden Amerika Seriakt, Barack Obama membangkitkan slogan dan harapan kampanyenya saat menutup pertemuan puncak pertama yayasannya yang meluncurkan inisiatif untuk mendorong pemimpin masyarakat muda.
Obama mengadakan pertemuan puncak di Chicago hanya mengundang 500 pemimpin muda yang terpilih dari 60 negara dan 27 negara bagian Amerika Serikat untuk berbagi gagasan dan mendengar pembicara, termasuk Pangeran Harry Inggris, bersama dengan seniman, koki, aktivis dan politisi.
Presiden Amerika Serikat yang ke-44 mendesak kepada para peserta agar mereka membantu rencana Obama Foundation untuk mendorong solusi akar rumput masalah mulai dari penahanan massal hingga ketidaksetaraan pendapatan.
“Orang selalu salah mengerti terkadang slogan yang kita gunakan, harapan, keberanian harapan. Harapan tidak berarti besok segalanya akan lebih baik,” kata Obama. “Perubahan itu bisa terwujud jika kita meletakkan bahu kita ke roda. Tapi, itu pun tidak terjadi semalam.”
Obama tidak menyebutkan Presiden Donald Trump, yang telah berusaha membongkar kebijakan Obama, termasuk pencapaian kebijakan domestiknya yang ditandatangani, Affordable Care Act, dan perlindungan deportasi untuk imigran muda.
Mantan ibu negara Michelle Obama, yang mendiskusikan pendidikan dan pelayanan publiknya, mendesak peserta untuk berhati-hati terhadap kekuatan media sosial.
“Jangan mengkicaukan setiap yang Anda pikiran,” katanya sambil tertawa terbahak-bahak. “Saya sama sekali tidak menyinggung siapa pun,” tambahnya, juga tanpa menyebutkan Trump, yang telah menggunakan Twitter terus-menerus untuk mengeluarkan pendapat.
Konferensi tersebut diadakan di South Side of Chicago, di mana Obama Foundation berencana membangun pusat kepresidenan di dekat lingkungannya. Untuk diketahui, Obama Foundation adalah sebuah organisasi masyarakat dan yang membantu mendorong karir politiknya.
TAGS : Barack Obama Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24178/Barack-Obama-Dorong-Generasi-Mudah-Jadi-Pemimpin/