JawaPos.com – Pengamat pendidikan Indra Charismiadji menyampaikan pekerja rumah (PR) atau persoalan di dunia pendidikan sangat banyak. Dia berharap presiden baru yang terpilih pada Pemilu 2024 nanti, bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Diantaranya dengan membuat cetak biru (blue print) pendidikan Indonesia.
Dari sosok calon presiden yang saat ini sudah bermunculan, Indra mengatakan Anies Baswedan memiliki gagasan membenahi pendidikan di Indonesia.
“Waktu menjabat Mendikbud, paparatan pertama pak Anies judulnya adalah gawat darurat pendidikan Indonesia,” kata Indra di sela deklarasi Laskar Angkatan Muda Anies Baswedan di Jakarta Minggu (4/12) malam.
Menurut Indra, dalam pidato tersebut, Anies memahami betul masalah dunia pendidikan saat ini. Mulai dari persoalan akses, mutu, sampai kondisi atau kualitas guru. Sayangnya dengan durasi yang singkat sebagai Mendikbud, Anies belum berkesempatan mencari dokter dan obat yang cocok untuk mengatasi setumpuk persoalan pendidikan itu.
“Harapannya ketika Pak Anies nanti jadi Peesiden, bisa menemukan orang yang tepat dan obat yang pas untuk mengatasi persoalan pendidikan,” tuturnya.
Indra juga menuturkan, ada banyak indikator yang menunjukkan bahwa bangsa Indonesia belum cerdas hingga saat ini. Di antaranya adalah masih banyaknya masyarakat yang mudah diadu domba. Termasuk menyambut gelaran Pemilu 2024 yang saat ini mulai bergulir.
“Bisa diadu domba sejak zaman VOC pada 500 tahun lalu sampai sekarang, apakah ini bukti bangsa Indonesia sudah cerdas? Tidak kan,” jelasnya.
Menurut Indra, pemerintah saat ini sejatinya sudah membahas cetak biru pendidikan bersama dengan parlemen. Hanya saja sampai sekarang tidak jelas kelanjutannya. Padahal dengan adanya cetak biru tersebut, pemerintah bisa mempunyai panduan untuk mengatasi persoalan pendidikan secara menyeluruh.
Editor : Eko D. Ryandi
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link