Mesjid Istiqlal (Foto: Humas PUPR)
Jakarta, Jurnas.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai proyek renovasi Mesjid Istiqlal Jakarta, pasca penandatanganan antara Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Kamis (16/5).
Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan, renovasi Masjid Istiqlal dalam rangka menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang disampaikan sesudah menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi ke Masjid Istiqlal pada tanggal 30 Mei 2018 yang bertepatan bulan Ramadhan setahun silam.
“Saya ucapkan selamat bekerja kepada PT. Waskita Karya dan PT. Virama Karya, supaya bersungguh-sungguh, mengutamakan kualitas pekerjaan, dan menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Ditargetkan sebelum Hari Raya Lebaran tahun 2020 sudah selesai,” kata Menteri PUPR kepada awak media.
Nilai kontrak pelaksanaan renovasi Masjid Istiqlal sebesar Rp465,3 miliar dengan masa pekerjaan 300 hari. Kontraktor pelaksana adalah PT. Waskita Karya (Persero) dan konsultan Manajemen Konstruksi oleh PT. Virama Karya.
Pekerjaan renovasi meliputi tiga zona, yakni pertama zona utama di area kegiatan masjid seperti lantai utama masjid, mihrab, dan interior.
Zona kedua adalah zona pendukung seperti gerbang, koridor, ruang wudhu, toilet, basemant, renovasi sitem signage dan perbaikan sistem mekanikal elektrical serta plumbing bangunan masjid. Zona ketiga yakni zona publik seperti penataan ulang kawasan plaza, pedestrian, dan taman.
Selain itu juga akan dilakukan perluasan parkir masjid yang berada di basement menjadi 2 lantai sehingga mampu menampung kendaraan roda empat sebanyak 2.000 unit dari sebelumnya 800 unit. Pada saat bersamaan Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan juga sedang mengerjakan perbaikan sistem penyaluran dan pengolahan limbah di kawasan Masjid Istiqlal.
Desain renovasi arsitektur Masjid Istiqlal akan menerapkan prinsip minimalis dengan mempertimbangkan keberadaannya di kawasan beriklim tropis. Kapasitas Masjid Istiqlal mampu menampung 200.000 jamaah. Arsitek yang mendesain renovasi adalah Munichy Bachron Edrees.
Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan sangat bersyukur bahwa renovasi yang bersifat menyeluruh dari Masjid Istiqlal bisa dilakukan setelah 41 tahun sejak pertama kali digunakan tahun 1978.
Pembangunan Masjid Istiqlal diawali oleh Presiden Sukarno pada Agustus 1961 dan memerlukan waktu 17 tahun untuk penyelesaiannya dan kemudian diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1978.
“Renovasi Masjid Istiqlal sesungguhnya sudah menjadi kehendak kita bersama sejak lama. Alhamdulillah Presiden Jokowi memiliki komitmen luar biasa sehingga tahun ini bisa kita laksanakan dan mudah-mudahan akan berlangsung tanpa kendala,” ujar Menteri Lukman.
TAGS : Mesjid Istiqlal Kementerian PUPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52734/Bernilai-Rp465-Miliar-Renovasi-Mesjid-Istiqlal-Dimulai/