JawaPos.com – Direktorat Jenderal Potensi Keamanan (Ditjen Pothan) Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menerima kunjungan perusahaan pesawat tempur asal Prancis, Dassault Aviation pada Kamis (11/2). Dalam pertemuan ini, kedua pihak sempat membicarakan kerja sama akuisisi pesawat jet tempur multi role Rafale.
Berdasarkan keterangan resmi dari laman resmi Kemhan, dalam pertemuan ini Kemenhan diwakili oleh Dirjen Pothan, Mayjen TNI Dadang Hedrayudha, didampingi Dirtekindhan, Laksma TNI Sri Yanto. Sedangkan pihak Dassault Aviation diwakili oleh Vice President Business Development, Jean Claude Piccirillo, dan Vice President Offset Dassault, Michael Paskoff
“Ditjen Pothan menyambut baik kedatangan tim Dassault dalam rangka kerja sama akuisisi pesawat tempur multi role rafale produksi Dassault Prancis,” kata Dadang, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/2).
Dadang mengatakan, pertemuan tersebut merupakan perkenalan dengan perusahaan Dassault Aviation Perancis. Kemenhan berharap kerja sama pertahanan Prancis dan Indonesia bisa memberikan dampak positif, terutama bagi industri pertahanan dalam negeri.
“Semua pihak berharap pembahasan Ofset pengadaan pesawat Rafale ini berjalan dalam suasana penuh kekeluargaan dan memberikan kemajuan di kedua pihak, serta segera dapat diwujudkan,” imbuh Dadang.
Kabar pembelian jet tempur Rafale sendir sempat menguat usai Menhan Prabowo Subianto berkunjung ke Hotel de Brienne, Prancis pada 21 Oktober 2020 lalu. Prabowo menunjukan ketertarikannya terhadap jet tempur tersebut. Dia bahkan ingin segera menyelesaikan kesepakatan pembelian 48 unit Rafale.
Jet tempur Rafale merupakan pesawat serba guna untuk penerbangan tempur. Pesawat ini bisa beroperasi dari kapal induk, dan pangkalan pantai. Rafale juga mampu memberikan dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan anti kapal, dan pencegahan nuklir.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link