JawaPos.com – Sudah bukan rahasia lagi kalau tempat wisata yang lagi ramai pengunjung, hal ini akan dimanfaatkan oleh pedagang atau warga sekitar untuk turut meraup keuntungan. Bisa ikut jualan, menyediakan jasa parkir atau menjadi guide.
Namun sayangnya, hal ini kerap dianggap aji mumpung oleh beberapa oknum di sekitar tempat wisata. Buat para pedagang, kerap viral di media sosial (medsos) mematok harga sembarangan kepada para pengunjung untuk makanan atau minuman yang dipesannya.
Alhasil, pengunjung jadi sedikit kesal dan rugi karena membayar dengan harga yang berkali-kali lipat lebih mahal dari pada harga aslinya. Memang nyatanya, tak semua pengunjung tempat wisata berkocek tebal. Jadi, beberapa tips berikut ini bisa disimak supaya kamu nggak digetok harga di tempat wisata:
Bertanya
Hal pertama yang bisa kamu lakukan supaya tidak jadi korban oknum di tempat wisata yang kerap nakal menggetok harga sembarangan adalah bertanya. Tanya apa saja, misal mau makan atau minum, tanya harganya berapa.
Jika dirasa mahal, memang ada baiknya kamu membawa bekal sendiri. Selain lebih hemat, membawa bekal ke tempat wisata juga bisa memastikan kebersihan makanan atau minuman kamu.
Namun perlu diingat, beberapa tempat wisata khususnya restoran melarang pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar. Kamu perlu ikuti aturan ini. Tapi tenant, biasanya restoran atau tempat makan resmi sudah punya rate harga yang sesuai relatif standar.
Jangan Malu
Selanjutnya, kalau di tempat wisata, baiknya kamu jangan sedikit-sedikit malu. Berkaitan dengan poin di atas, malu disini adalah malu bertanya. Tanya harganya, dan tanya menerima bentuk pembayaran apa saja.
Pilih Tempat Makan yang Ada Menu dan Harganya
Kemudian, supaya aman dari oknum nakal di tempat wisata, kamu bisa memilih tempat makan atau tempat istirahat yang punya menu jelas dan terpampang label harganya. Kalau sudah ada harganya, kamu jadi bisa mempertimbangkan sendiri apakah sesuai kocek kamu atau tidak.
Minta Karcis Parkir
Lanjut, biasanya di area wisata terdapat area parkir juga. Tak jarang, tempat wisata (biasanya wisata dadakan) kerap mematok tarif parkir tak masuk akal. Kalau diminta mahal, maka kamu juga harus berani meminta mana karcis resminya.
Karcis resmi parkir biasanya menunjukan bentuk pengelolaan iuran parkir dan pertanggung jawabannya untuk apa. Apakah masuk ke kas daerah, ke dinas terkait atau pengelola parkir resmi yang memang profesional mengelola tempat parkir dengan jaminan keamanan pasti.
Rencanakan Liburan
Terakhir, supaya terhindar dari hal-hal di atas, kamu bisa merencanakan dengan matang liburan kamu. Akan kemana, menggunakan apa, makan apa, dan akan melakukan apa saja, baiknya kamu rencanakan terlebih dahulu agar bisa menyesuaikan dengan cost yang kamu miliki.
Credit: Source link
