Ketua KPK, Firli Bahuri
Jakarta, Jurnas.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berniat menelisik dugaan korupsi di asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero). Untuk itu, lembaga anti rasuah itu bakal bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
“Terkait dengan temuan ataupun informasi terkait dengan (dugaan korupsi) asabri, kami harus bekerjasama dengan BPK, Kita harus dengarkan dulu bagaimana temuan dari BPK,” kata Ketua KPK, Firli Bahuri di Lantai 9, Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (14/01/2020).
“Tentu kita tidak bisa melakuakn penyelidikan dan penyidikan, apabila tidak ada informasi yang jelas dan tentu kita akan bahas dengan BPK,” sambungnya.
Diketahui, Kasus Asabri mencuat setelah pekan lalu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyoal dugaan kasus korupsi Asabri. Mahfud menduga ada korupsi hingga Rp 10 triliun dari yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI itu.
“Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu,” kata Mahfud.
“Asabri itu punyanya orang kecil. Itu punyanya prajurit. Polisi, tentara yang pensiun-pensiun yang pangkatnya kecil. Itu kan banyak yang nggak punya rumah, nggak bisa keluar,” sambung Mahfud.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/65646/Bidik-Dugaan-Korupsi-Asabri-KPK-Bakal-Koordinasi-dengan-BPK/