Rideapart pada Selasa mengabarkan bahwa laporan dari Penarikan Keselamatan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menyebut terdapat kemungkinan sekitar 18.980 helm yang terpengaruh, atau mewakili sekitar lima persen dari penjualan.
Helm yang tidak sesuai standar ini mengalami kegagalan uji penetrasi selama pengujian independen untuk memastikan kepatuhan dari Departemen Perhubungan di AS. Surat yang akan dikirim Comoto Holdings kepada pelanggannya tentang penarikan ini, telah mencantumkan informasi berikut mengenai model helm yang terkena penarikan.
Model-model tersebut antara lain adalah BILT Vertex M, MD, LG, XL September 1, 2021, BILT Vertex Parabol SM, MD, LG, XL September 1, 2021 dan BILT Vertex Stripes SM, MD LG, XL September 1, 2021.
Baca juga: JPX Helmet luncurkan Nova X pada ajang GIIAS 2022
Untuk seri Rute, Comoto Holdings, Inc mengbarakan bahwa diatanaranya adalah BILT Route MD, XL, XXL March 1, 2020, BILT Route Retro Women’s Helmet MD, XL, XXL March 1, 2020, BILT Route Journey MD, XL, XXL March 1, 2020
Surat Comoto Holdings menyatakan bahwa Cycle Gear, Revzilla, dan J&P Cycles akan memberikan kredit untuk harga eceran penuh helm yang terpengaruh, yang dapat digunakan untuk pembelian helm pengganti.
Pemilik helm yang terkena dampak harus mengembalikan helm tersebut agar dapat dihancurkan, yang dapat dilakukan dengan menghubungi Comoto’s Recall.
Comoto Holdings berencana mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemilik helm yang terkena dampak antara 1 Februari 2023 dan 1 Maret 2023. Pengecer yang menjual helm BILT telah memperoleh informasi serupa pada 13 Januari 2023.
Baca juga: MIPS gandeng Kabuto luncurkan helm F17 Racing MIPS
Baca juga: RSV Helmet luncurkan produk terbaru FFC21 Series
Baca juga: RSV kenalkan helm “Windtail” di IMOS 2022
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023
Credit: Source link