BMW mengatakan, iX memiliki jarak tempuh sejauh 300 mil (480 km). Jarak tersebut masih kurang jauh dengan Tesla Model X Long Range dengan 371 mil di Amerika Serikat.
Kendati demikian, BMW mengatakan pengemudi akan dapat menambah jarak sekitar 75 mil hanya dalam sepuluh menit di stasiun pengisian cepat.
Baca juga: Tesla masuk Indonesia, bagaimana performa saham nikel Indonesia?
Baca juga: Volkswagen ID4 tantang Tesla di pasar China
Dikutip dari Reuters, Kamis, jika melihat ukuran tubuh dari iX, BMW mengatakan ukuran iX akan sebanding dengan SUV BMW X5 yang ada saat ini. Dasbor akan menjadi layar melengkung yang menyapu.
Tidak hanya dari BMW, Tesla Model X sudah memiliki persaingan dari startup Cina Nio, dan merek Cadillac dari General Motors Co baru-baru ini juga sudah meluncurkan SUV listrik ukuran sedang yang disebut Lyriq, yang akan diluncurkan pada 2022.
Selain itu, penantang lainnya datang dari merek-merek besar seperti Volkswagen AG juga Daimler AG yang saat ini sedang dalam pengerjaan model listrik kelas premium.
Tidak ketinggalan, Mustang Mach-E dari Ford Motor Co juga membidik sebagian pasar yang antusias terhadap performa seperti yang didefinisikan BMW beberapa dekade lalu. Ford mengatakan, pihaknya ingin menambahkan model kedua yang dibangun di atas fondasi Mach-E.
Baca juga: Hyundai gabung BMW VW buat jaringan pengisian daya mobil listrik
Baca juga: BMW M2 Edition FUTURA 2000 hadir, cuma 1 di Indonesia
Pewarta: KR-CHA
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link