BMW optimistis segmen mobil premium tumbuh di tengah pandemi

Jakarta (ANTARA) – BMW Group Indonesia menyatakan optimistis bahwa segmen mobil premium dapat mengalami pertumbuhan, walaupun berada di tengah pandemi dan di tengah Produk Domestik Bruto (PDB) yang menyentuh angka -5,32 persen (year on year/yoy) dibandingkan 5,07 persen pada periode sama tahun lalu.

“BMW optimistis, segmen mobil premium meningkat dan diprediksi tumbuh mulai 0,4 sampai 3 atau 4 persen, dan kita harus membangun optimisme ini,” kata Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia, melalui siaran virtual, Jumat.

Menurut Jodie, pihaknya terus berupaya untuk menumbuhkan optimisme ini melalui serangkaian langkah seperti peluncuran mobil secara virtual, toko digital di marketplace, hingga pameran virtual dan luring (offline).

“Kita tidak bisa diam saja, dan ada kebutuhan pelanggan untuk melihat inovasi BMW, seperti mencoba membuat exhibition, walaupun ada banyak batasan,” kata dia.

Baca juga: Dua varian BMW M8 2020 meluncur, ini spesifikasi dan perbedaannya

Baca juga: Rangkaian BMW M8 2020 meluncur terbatas, harganya Rp6,7 miliar

Sependapat dengan Jodie, Vice President Sales, BMW Indonesia, Bayu Riyanto mengatakan bahwa upaya yang pihaknya lakukan merupakan refleksi dari para pelanggannya yang rupanya masih memiliki permintaan untuk produk kendaraan BMW.

“Pameran juga merupakan refleksi dari kondisi ini. Sebelumnya sudah ada private sales dan antusiasme pelanggan yang datang cukup tinggi. Protokol amat ketat untuk menjamin mereka di acara kami,” kata Bayu.

Ketika disinggung mengenai pilihan BMW memboyong mobil flagship atau varian tertinggi di segmen mobil sport premium, yakni BMW M8 Coupé Competition dan M8 Gran Coupé Competition, Bayu mengatakan, pihaknya telah melakukan komunikasi dan survei pelanggan di Indonesia terkait permintaannya.

“Kami melakukan survei mendalam, mengingat ini bukan mobil murah. Ada beberapa customer yang minta M8 ada di Indonesia. Setelah diskusi dan dapat survei yang jelas, kita minta kuota di Jerman dan dapat, lalu masukkan ke lineup 2020,” jelas Bayu.

“Planning ini ada, tapi ketika ada permintaan, tentu jadi titik balik yang signifikan di market Indonesia,” ujarnya melanjutkan.

Hal lain yang menjadi faktor BMW berani membawa mobil flagship di Indonesia di tengah kondisi pandemi, juga dipengaruhi oleh karakteristik calon pembeli yang menginginkan mobil eksklusif dan langka.

“Karakteristik M8 sendiri, mereka ingin menjadi yang memiliki kendaraan unik dan prestis, karena M8 adalah varian tertinggi dari seri M,” kata Bayu dan Jodie menambahkan.

Baca juga: Bentley Pikes Peak Continental GT cuma 15 unit di dunia

Baca juga: BMW hadirkan edisi spesial 520i M Sport & MINI John Cooper Works GP

Baca juga: MINI Rosewood Edition meluncur di Indonesia, cuma ada 40 unit

Pewarta: A087
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020

Credit: Source link