Bos Imperial Group Optimistis Industri F&B Masih Cerah Tahun ini

JawaPos.com – Imperial Group sebagai pelaku usaha makanan dan minuman (F&B) mengaku optimistis menghadapi kondisi ekonomi global yang diprediksi tumbuh melambat bahkan cenderung gelap pada tahun 2023. Chief Executive Officer Imperial Group Ma Wilianto mengatakan, optimisme ini didorong oleh traffic pengunjung yang kembali meningkat seperti sebelum pandemi Covid-19.

Selain itu, juga didorong oleh developer yang sudah banyak menyetujui untuk membuka cabang baru. “Untuk F&B kita lihat market-market masih bergerak cukup positif, dari Desember kemarin begitu PPKM dicabut, respons dan antusias costumer itu luar biasa,” kata Ma Wilianto kepada awak media di Jakarta, Rabu (25/1).

Ia juga menjelaskan, optimisme ini didasarkan pada sejumlah ekspansi yang sudah mulai dilakukan awal tahun. Mulai dari rencana pembukaan 30 cabang baru dan rencana menambah empat brand baru di bawah naungan Imperial Group.

Permintaan untuk pembukaan cabang bahkan sudah meningkat. Namun dia memastikan, pihaknya hanya membatasi 30 pada semester pertama tahun 2023 ini.

“Kita optimis (menghadapi tahun 2023), makanya kita tahun ini juga ekpansi cukup banyak kita (buka) sekitar 30 lokasi di tahun ini. Padahal masih awal tahun, tapi kita masih sudah banyak di-approach sama developer developer utk buka buka lagi, sehingga sementara kita putuskan hanya 30 dulu kita akan review lagi di semester 2 nanti,” jelasnya.

Bahkan, kata Ma Wilianto, 50 persen diantaranya meminta buka sebelum Lebaran karena untuk mengejar momen. “Karena Lebaran ini kan momen paling bagus bagi ritel. Mereka minta sebelum Lebaran ini kalau bisa (buka), makanya 50 persen di 15 lokasi udah harus buka sebelum Lebaran ini,” imbuhnya.

Untuk diketahui, saat ini Imperial Group menaungi sembilan merek industri makanan dan minuman. Meliputi Happy Day, Imperial Shanghai Lamian Xiao Long Bao, Imperial Kitchen & Dimsum, Imperial Cakery, Imperial Tables, The Yumz, Izuka Gyoza, Kastil Dimsum, Big Kong Dimsum, dan yang terbaru adalah Imperial Kitchen & Dimsum Signature.

Sementara itu, di tengah prediksi ancaman ekonomi global, pihaknya akan mengembangkan empat brand baru. Mulai dari konsep Italian food hingga steamboat hotpot.

“Konsep baru kita bukan Chinese food lagi. Ada Italian food, Japanese food konsepnya lebih ke grill and bar gitu. Trus ada Chinese food tapi lebih ke arah fusion. Jadi, ke arah artisan yang presentasinya lebih menarik, lebih unik. Terakhir ada steamboat hot pot. Jadi, ada empat brand konsep baru yang kita lagi develop dengan nama yang berbeda,” tandasnya.

Editor : Estu Suryowati

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri


Credit: Source link