JawaPos.com – BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK kembali menyerahkan data calon penerima BSU gelombang IV. Kali ini sebanyak 2,8 juta nomor rekening peserta diserahkan kepada Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
“Jadi total nomor rekening yang telah kami serahkan ke Kemnaker dari gelombang I sampai gelombang IV sebanyak 11,8 juta data nomor rekening peserta, ” kata Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto, Jumat (17/9).
Penyerahan data secara berkala ini ditargetkan rampung pada akhir bulan September 2020. “Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengecekan dengan mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaan program BSU,” tegasnya.
Agus menyatakan pihaknya telah mengumpulkan 14,7 juta nomor rekening sejak pertengahan bulan Agustus 2020. “Kemarin (15/09) merupakan hari terakhir penyampaian data nomor rekening calon penerima BSU oleh perusahaan atau pemberi kerja. Tapi untuk nomor rekening yang telah disampaikan dan kami kembalikan karena perlu dikonfirmasi, kami masih menunggu hasil konfirmasi ulang tersebut sampai akhir bulan September”, tambah Agus.
Agus menjelaskan bahwa setiap data nomor rekening yang diserahkan telah melalui tahapan validasi berlapis, untuk memastikan penerima BSU ini tepat sasaran. Data yang belum lolos validasi karena ketidaksesuaian data dengan Bank atau sistem internal BPJAMSOSTEK, akan dikembalikan kepada pemberi kerja atau perusahaan untuk dilakukan konfirmasi ulang.
“Sekitar 1,2 juta data masih dalam proses validasi perbankan dan konfirmasi ulang kepada pemberi kerja. Data yang dikonfirmasi ulang seperti nomor rekening yang tidak aktif karena ditutup, dibekukan, nama tidak sesuai nomor rekening, data nomor rekening dan lainnya kita kembalikan kepada pemberi kerja. Kami harap perusahaan berusaha secepat mungkin untuk menyampaikan data konfirmasi tersebut, ” ujar Agus.
Agus juga menambahkan terdapat 1,7 juta data peserta yang tidak memenuhi kriteria yang tertuang dalam Permenaker 14 Tahun 2020, sehingga dipastikan tidak berhak menerima BSU.
Sementara, Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker, Haiyani Rumondang menambahkan, hingga hari ini dari 2,5 juta data pekerja yang diserahkan pada gelombang I, terdapat 2,47 juta pekerja atau 99,32% yang telah mendapatkan bantuan tersebut. Sedangkan untuk data gelombang II telah mencapai 99,28% atau 2,97 juta pekerja. Selanjutnya untuk golombang III proses pencairan dana bantuan telah mencapai 40,9% atau 1,43 juta pekerja, sehingga total BSU yang telah dicairkan mencapai 6.87 juta.
“Kami mengapresiasi pihak pemberi kerja atau perusahaan karena telah bekerjasama dengan baik. Semoga program BSU dari Pemerintah ini mampu meringankan beban ekonomi masyarakat pekerja dan mengembalikan kondisi perekonomian Indonesia,” ucap Haiyani.
Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Rawamangun, Aland Lucy Patitty mengatakan selama proses pengajuan data calon penerima BSU dari perusahaan berjalan dengan baik. “Sejauh ini berjalan lancar. Jika ada data rekening yang tidak valid, kami kembalikan lagi ke perusahaan agar di perbarui data yang valid,” kata Lucy.
Dikatakan Lucy, verifikasi nomer rekening memang dilakukan berlapis oleh kantor pusat, agar tidak terjadi kesalahan dalam mentransfer dana BSU. “Jadi BSU harus tepat sasaran, hanya peserta yang lolos verifikasi nomor rekeningnya yang akan mendapat BSU,” kata Lucy.
Lucy menyebut meski masa waktu penyampaian data nomor rekening calon penerima BSU oleh perusahaan atau pemberi kerja sudah berakhir. Tapi pihaknya masih menerima nomor rekening yang telah disampaikan dan dikembalikan karena perlu dikonfirmasi.
“Kami masih menunggu hasil konfirmasi ulang tersebut sampai akhir bulan September. Saya harap bantuan yang diberikan pemerintah dapat meringankan dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat dalam situasi pandemik ini,” tutupnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Credit: Source link