Andalannews.com, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam satu dekade mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi yakni jumlah penduduk berusia produktif akan lebih banyak ketimbang penduduk berusia tidak produktif.
“Potensi tersebut harus dimanfaatkan dan terus digali kapabilitasnya agar sumber daya manusia produktif memberikan kontribusi maksimal bagi pembangunan bangsa,” kata Erick Thohir dalam acara puncak atau inagurasi Millennial Innovation Summit 2020 di Jakarta.
Erick menjelaskan, program Millennial Innovation Summit (MIS) yang digelar Kementerian BUMN bertujuan mencari karya inovasi terbaik dari karyawan milenial BUMN dan diharapkan mampu memicu budaya inovasi dari generasi milenial yang berada di setiap perusahaan BUMN.
“Saya ingin semangat inovasi terus ada dalam diri seluruh karyawan BUMN sehingga akan muncul budaya pengembangan, teknologi, dan pemerataan di seluruh BUMN,” ucap Erick.
Senada dengan Erick Thohir, pengusana nasional Sandiaga Salahuddin Uno berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan di tengah sulitnya mendapatkan lapangan pekerjan. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha baru.
Pasalnya masih terdapat sejumlah peluang usaha di tengah segala keterbatasan yang dihadapi saat ini. Menurut Sandiaga, kata kuncinya adalah cepat berinovasi. “Innovation fast pada masa pandemi ini bagaimana kita berinovasi secara cepat dan mampu untuk menjawab tantangan yang kita hadapi,” ucap Sandiaga saat menjadi pembicara teleconference Seremoni Penerjunan KKN Muhammadiyah Mengajar 2020 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Salah satu kampus yang sangat peduli pada inovasi adalah Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI). Yayasan BSI (yang menaungi UBSI) membentuk lembaga khusus yang dinamakan BSI Innovation Center (BIC).
“Para mahasiswa UBSI umumnya kreatif dan inovatif. Karena itu Yayasan BSI berinisiatif mendirikan BIC pada tahun 2016 dibawah Universitas dengan tugas dan fungsinya untuk menumbuhkembangkan karya dan karsa inovatif dg melakukan coaching, bimbingan, pendampingan dan juga mengadakan lomba-lomba untuk mahasiswa maupun dosen dalam rangka mengembangkan inovasi-inovasi baru atau pemikiran2 inovatif serta kreatif. BIC dihadirkan untuk memicu dan memotivasi mahasiswa maupun dosen menumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif, sekaligus membantu mewujudkan karya inovatifnya,” kata Pengurus Yayasan BSI Naba Aji Notoseputro, sabtu (22/82020).
Ia menambahkan, BSI Innovation Center (BIC) aktif menggelar lomba inovasi maupun pameran karya yang diikuti oleh para mahasiswa UBSI. Melalui kegiatan lomba inovasi dan pameran karya ini bisa ditumbuhkan pemikiran-pemikiran inovatif yang akan menciptakan karya-karya¬ inovasi terbaik kepada seluruh mahasiswa maupun dosen,” tuturnya.
Naba mengungkapkan, di era disruptif saat ini setiap orang dipaksa agar dapat berpikir inovatif dan kreatif. Dalam hal ini, tak terkecuali mahasiswa dan dosen. Mereka harus berpikir inovatif untuk pengembangan akademik dan keilmuannya. Sehingga, mereka bisa menghasilkan karya inovatif yang dapat bermanfaat di mayarakat. “Hingga saat ini, sudah banyak inovasi hasil karya mahasiswa maupun dosen UBSI yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, UKM dan lain-lain, ,” papar Naba Aji Notoseputro. *