JawaPos.com – Setahun lebih travel umrah di Indonesia terdampak pandemi Covid-19. Mereka tidak bisa memberangkatkan jamaah umrah. Dalam kondisi zero income tersebut, mereka menjalankan beragam usaha untuk kelangsungan hidup.
Ketua Umum DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Firman M. Nur mengatakan travel umrah merupakan kelompok pertama yang terdampak pandemi. “Kami tidak bisa menjalankan usaha. Setahun lebih kami mengalami zero income,” katanya di sela penyampaikan hasil sidang PTUN Jakarta tentang gugatan mereka ke Kementerian Hukum dan HAM di Jakarta Selasa (4/5).
Lebih lanjut Firman mengatakan di tengah kondisi yang sangat berat itu, asosiasi travel umrah perlu bergerak dan mengayomi anggotanya. Supaya para anggotanya tetap mendapatkan penghasilan di tengah situasi sulit saat ini.
Firman menjelaskan travel umrah resmi di bawah bendera Amphuri ada sekitar 500 unit. Secara berkala mereka melakukan kegiatan pelatihan bidang usaha dan bisnis. Dia mengungkapkan saat ini banyak travel umrah anggotanya yang melebarkan sayap usaha.
“Supaya bisa survive ada yang merambah bidang perdagangan,” katanya. Kemudian juga ada yang membuka layanan fotografi, kafe, sampai pelatihan barista. Selain itu juga ada yang menjadi reseller atau cabang usaha dari rekan sesama travel umrah. Kemudian kepadantravel umrah yang sudah memiliki banyak usaha lain dan sukses, diharapkan bisa mengajak rekannya yang lain untuk berkolaborasi.
Firman menegaskan dirinya sama sekali tidak pernah membayangkan usaha travel umrah bakal berhenti selama ini. “Kita selama ini seperti dininabobokkan. Dengan anggapan bahwa travel umrah tidak akan vakum,” jelasnya.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Hilmi Setiawan
Credit: Source link