Wakil Menteri Pertahanan RI Sakti Wahyu Trenggono. Foto: wikipedia
JAKARTA,Jurnas.com – BUMN industri pertahanan dalam negeri diminta ikut memproduksi ventilator untuk menangani Covid-19.
Kebutuhan alat medis ini sangat tinggi sementara suplainya terbatas.
“Saya selama ini aktif mendorong pabrik milik BUMN yang berada di klaster National Defence and Hightech Industries (NDHI) ikut produksi ventilator,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Minggu(26/4/2020).
Mantan Politikus PAN ini menyebut, ada dua BUMN dalam klaster NDHI yang mampu membuat ventilator dan telah lulus uji produk dari Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI.
“Pindad dan Dirgantara sudah mampu produksi ventilator. Kementerian Pertahanan akan pastikan membeli produk buatan BUMN ini agar kita tak telat bergerak dan menjadi pemenang dalam melawan Covid-19,” ujar Trenggono.
Mantan Bendahara Tim Pemenangan Jokowi ini menjelaskan, pemanfaatan memanfaatkan mesin produksi yang dimiliki sektor Industri Pertahanan agar membuat ventilator merupakan realistis bila berkaca dengan Amerika Serikat yang meminta pabrik mobil Ford, GM, dan pabrik turbin GE memproduksi ventilator.
Bahkan Israel Aerospace Industries (IAI) yang dikenal sebagai manufaktur dirgantara dan persenjataan, kata Trenggono, diperintahkan Kementrian Pertahanan Israel ikut berperan serta melawan pendemi corona, dimana divisi produksi rudal di IAI dikonversi untuk memproduksi ventilator portable.
TAGS : BUMN Pertahanan produksi ventilator
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/71224/BUMN-Bidang-Pertahanan-Diminta-Produksi-Ventilator/