JawaPos.com – PT Jasamarga Related Business (JMRB) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Rest Area Travoy mengimbau para pengguna jalan untuk menuju rest area selanjutnya atau mencari tempat istirahat alternatif di jalur arteri jika terjadi kepadatan di rest area.
Imbauan tersebut sesuai dengan instruksi Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang menyarankan pemudik agar tidak memaksakan diri untuk menggunakan rest area di jalan tol jika sudah penuh, serta berhenti di bahu jalan.
General Manager Perencanaan dan Pengendalian Operasional PT JMRB Meta Herlina Puspitaningtyas mengatakan, ada beberapa tempat istirahat atau SPBU alternatif di jalur arteri yang lokasinya dekat dengan gerbang tol sehingga dapat dituju pengguna jika terjadi kepadatan di rest area jalan tol.
Beberapa lokasi tersebut diantaranya, tempat istirahat & SPBU alternatif Rest Area Travoy 207 A Palikanci yang berlokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Ciperna Timur. SPBU alternatif Rest Area Travoy 389 B Batang-Semarang yang berlokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Weleri.
Selanjutnya, SPBU alternatif Rest Area Travoy 519 A Solo-Ngawi yang berlokasi -/+ 1,5 Km dari exit Gerbang Tol Sragen. SPBU alternatif Rest Area Travoy 519 B Solo-Ngawi yang berlokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Karanganyar.
Lalu, tempat istirahat & SPBU alternatif Rest Area Travoy 538 A dan 575 B Solo-Ngaw yang berlokasi -/+ 3 Km dari exit Gerbang Tol Sragen Timur/Mantingan. Tempat istirahat alternatif Rest Area Travoy 575 A Solo-Ngawi yang berlokasi -/+ 500 M dari exit Gerbang Tol Ngawi dan SPBU alternatif -/+ 2 Km.
Serta, SPBU alternatif Rest Area Travoy 725 A Surabaya-Mojokerto: lokasi -/+ 1 Km dari exit Gerbang Tol Krian. “Kami mengimbau dan memohon kerja sama dari para pengguna jalan untuk menuju tempat istirahat alternatif, jika rest area tengah menerapkan sistem rekayasa buka atau tutup,” jelasnya.
PT JMRB sebagai pengelola rest area telah berupaya memberikan alternatif bagi para pengguna jalan yang hendak beristirahat atau pun membutuhkan BBM. Adapun tarif jalan tol dari Surabaya (GT Warugunung) hingga Cikampek (GT Cikampek Utama) menggunakan sistem tertutup, sehingga pengguna jalan akan membayar tarif tol sesuai jarak tempuh.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link