Toko dan Kios di Pasar Rakyat Gianyar Banyak Kosong

Pedagang Pasar Rakyat Gianyar diminta untuk menempati toko dan kios yang masih dikosongkan. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Banyak pedagang yang belum mengisi toko dan kios menyebabkan Pasar Rakyat Gianyar masih minim pengunjung. Dari hasil pantauan keberadaan kios dan toko dari lantai dasar sampai lantai 4 masih banyak terlihat tertutup rapat tanpa pedagang.

Salah satu pedagang perhiasan di Lantai III, Dewa Ayu Angga Yunuari mengatakan, berharap semua pedagang di Pasar Gianyar bisa kompak berjualan. “Ketika kompak berjualan, masyarakat selaku konsumen bisa memasuki Pasar Rakyat Gianyar untuk mendapatkan berbagai macam kebutuhannya,” ucapnya.

Dewa Ayu menjelaskan, setiap pedagang memiliki magnet masing-masing untuk menarik pengunjung. Seperti dirinya, hampir 50 persen pengunjungnya di Pasar Rakyat Gianyar merupakan pelanggan sebelumnya. Para pelanggannya ini telah dihimbau untuk mengunjungi toko yang ada di Pasar Rakyat Gianyar. “Jika semua pedagang buka bersama dan secara bersama mengarahkan pelanggan ke pasar maka Pasar Rakyat Gianyar akan ramai kembali,” ucapnya.

Senada dikatakan Kariani pedagang minyak dan tempe di Lantai I Pasar Rakyat Gianyar membenarkan pedagang toko , kios, los diantara masih berjualan tercecer di luar pasar. Ini praktis pelanggan mereka akan berbelanja di luar pasar dan enggan untuk berbelanja di dalam pasar. “Jika semua pedagang buka, Pasar Rakyat Gianyar dipastikan akan lebih ramai,” jelasnya.

Semua pedagang dari lantai dasar sampai lantai 4 menunggu pembeli yang datang. ” Semua pedagang kompak mengajak pelanggan sehingga pasar secara bertahap akan ramai dan transaksi pasar akan semakin ramai,” tegasnya.

Kepala Pasar Umum Gianyar, I Nengah Nama Artawa mengatakan Pasar Rakyat Gianyar memiliki 1829 pedagang. Toko yang sudah buka mencapaj 35 persen, kios 75 persen, sementara los masih dalam pendataan Pengurus Pasar Rakyat Gianyar. ” Kami masih mengadakan pengecekan pedagang yang belum buka, dan kita sudah sampaikan untuk segera buka,” tegas Artawa. (Wirnaya/Balipost)

 

Credit: Source link