JawaPos.com – Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Apalagi, varian Delta asal India juga ditemukan berasal dari daerah yang termasuk dalam Pulau Madura itu.
Untuk meminimalisir penyebaran, Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron serta stake holder terkait pun menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.
Adapun, hasil dari rapat koordinasi yang dilakukan menghasilkan beberapa poin penting, di antaranya penguatan PPKM Mikro di 8 Desa dari 5 Kecamatan di Bangkalan dan merangkul para relawan untuk bersama-sama melawan Covid-19. Lalu, melaksanakan treatment terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan penambahan kapasitas tempat tidur di RS Lapangan Indrapura, penambahan Rumah Sakit rujukan dan tempat karantina.
“Selain itu, Pemkab Bangkalan melalui tiap kecamatan akan mengeluarkan SIKM bagi warga Bangkalan yang akan melakukan perjalanan keluar Bangkalan,” kata Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron dalam keterangan resminya, Kamis (24/6).
Sementara untuk teknis pemeriksaan SIKM sendiri bagi warga yang akan keluar dari zona merah. Nantinya bisa hanya menunjukkan SIKM di mana dalam perolehannya dengan menyertakan surat keterangan hasil non reaktif swab antigen dari puskesmas setempat.
“Hal itu sesuai kesepakatan bersama antara Forkopimda Jatim yaitu Gubernur, Pangdam dan Kapolda serta semua stakeholder terkait,” kata dia. “Ke depan untuk mencegah penyebaran Covid-19 diharapkan seluruh Madura dapat diberlakukan SIKM bagi masyarakat yang akan keluar dari wilayah,” tandasnya. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Saifan Zaking
Credit: Source link