JawaPos.com – Sejumlah ulama yang berasal dari wilayah pantai barat selatan Aceh, akan menggelar muzakarah di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Hal ini dilakukan guna mencegah paham radikal dan aliran sesat yang selama ini berkembang di masyarakat.
“Latar belakang diadakannya muzakarah ulama dayah, karena semakin beragamnya masalah yang dihadapi masyarakat di barat selatan Aceh akhir-akhir ini,” kata Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Aceh Barat, Tgk H Abdurrahman Lc dalam keterangan tertulis diterima di Meulaboh, Sabtu (12/3) malam dikutip dari Antara.
Ada pun materi yang akan dibahas dalam kegiatan ini, diantaranya seperti ciri-ciri dan kesesatan aliran wahabi dan syiah, larangan berkaitan dengan perempuan yang ditinggal mati suami, tata cara membayar zakat tambang.
Kemudian pembahasan terkait mengambil manfaat pada tanah yang sudah di gadai, mengeluarkan zakat padi yang dipotong dengan mesin, hukum mawah dalam pandangan fiqih syafi’iyah, hukum mendirikan jum’at di tiap-tiap kampung, dan hukum menikah wali fasiq.
Menurutnya, persoalan yang saat ini dihadapi masyarakat di antaranya seperti munculnya pemahaman agama yang meresahkan, dan berkembangnya aliran-aliran yang menyimpang.
Ia menjelaskan, kegiatan tersebut nantinya juga akan dihadiri oleh seluruh pimpinan pesantren tradisional (dayah) dan imam masjid desa yang ada di Kabupaten Aceh Barat.
Credit: Source link