JawaPos.com – Perhelatan mode tahunan Jakarta Fashion Week (JFW) tahun ini diselenggarakan dengan konsep yang berbeda di tengah pandemi Covid-19. Jakarta Fashion Week 2021 siap menyapa para pencinta fashion tanah air dan internasional lewat pengalaman baru penuh kreativitas.
Jakarta Fashion Week 2021 akan diselenggarakan pada 26-29 November 2020 dalam format baru. Ternyata kondisi itu membawa tantangan tersendiri bagi para desainer.
Para pencinta mode bisa menyaksikan fashion show, cerita di balik panggung, dan beragam konten menarik dari Jakarta Fashion Week 2021 secara livestream di microsite JFW.TV dan kanal resmi Jakarta Fashion Week lainnya. Para desainer yang hadir nanti memamerkan karya mereka di antaranya Lulu Lutfi Labibi, Sejauh Mata Memandang, hingga Toton Januar.
Bagi Lulu Lutfi Habibi, pandemi Covid-19 dan segala kesulitan yang terjadi adalah guru yang terbaik. Bahwa pandemi justru mengajarkannya lebih efisien dalam memilih dan membeli bahan-bahan saat ini.
“Pandemi guru terbaik ya dan awalnya saya mungkin beli bahan dan jor-joran kain. Tapi ternyata dengan pandemi, saya jadi ingat punya bahan di gudang yang sudah lama saya lupakan 6 bulan lalu. Ternyata menarik untuk diolah dan diceritakan kembali. Malah misalnya cuttingannya lebih bagus dan lainnya,” katanya dalam Webinar, Selasa (17/11).
Bagi Lulu, JFW tahun ini akan menjadi perjalanan penting mode di Idonesia. Bahwa Indonesia memiliki talenta baru yang banyak di dunia fashion.
Hal senada diungkapkan Founder dan Creative Director Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto. Menurutnya, tahun ini bisa memberi napas baru kepada semua penggagas fashion di Indonesia. Fashion adalah bagian dari diri seseorang sehari-hari. Dan fashion di era pandemi, kata dia, justru lebih mengutamakan nilai-nilai sustainable dan mengingat keindahan alam semesta.
“Berkah dan musibah saling melengkapi. Dengan adanya musibah justru berpikir lebih keras. Dunia fashion punya harapan bermimpi punya hari-hari lebih baik. Kami semuanya dalam memilih bahan berusaha dengan sumber yang sudah ada atau dari Indonesia,” kata Chitra.
“Sebab kalau beli yang baru nanti malah jejak karbon lebih banyak lagi kan. Misalnya kain berbahan polyester mengandung plastik. Makin kita gali kita makin pusing. Apa ya supaya tetap bisa berkarya tapi juga bertanggung jawab untuk lingkungan,” ujarnya.
Begitu pula senada dikatakan oleh Desainer Toton Januar. Menurutnya pandemi ini justru menyadarkannya dan semua orang agar hidup lebih efektif dan tidak boros. Terutama dalam penggunaan kain.
“Pandemi ini jadi pembelajaran. Kalau selama ini kita amat sangat konsumtif. Ternyata bahan-bahan yang belum terpakai itu masih ada di rumah ya. Awalnya kesulitan tapi jadi kekuatan ya.” ujar Toton.
Jakarta Fashion Week setiap tahun juga memiliki ikon atau wajah baru. Tahun ini ajang ini memperkenalkan Maria Karina dan Rizal Rama sebagai Jakarta Fashion Week 2021 Icons. Selain itu JFW juga akan ditutup dengan pagelaran khas dari para desainer ternama dalam Dewi Fashion Knight.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link