Format lamaran kerja — Lamaran kerja adalah hal penting yang harus kita siapkan sebagai langkah awal untuk mendapatkan pekerjaan baru, atau untuk beralih dari satu pekerjaan ke pekerjaan yang lain yang dirasa lebih nyaman. Lamaran kerja yang sesuai dengan kaidah standar pembuatan lamaran kerja, dan sekaligus berisi kualifikasi yang memenuhi sesuai yang diminta oleh pihak lembaga atau perusahaan tertentu, besar kemungkinan lamaran yang Anda layangkan akan mendapatkan keberhasilan. Untuk itu, sebelum membuat lamaran kerja, penting bagi Anda untuk menambah informasi mengenai cara bikin lamaran kerja dan mengetahui contoh surat lamaran kerja yang benar.
Cara Bikin Lamaran Kerja yang Benar
Sering kali kita mendengar, salah seorang pelamar pekerjaan, meski sudah mengirimkan surat lamaran berjumlah ratusan bahkan ribuan, namun tidak satupun yang dipanggil dan diterima. Mengapa demikian? apakah yang bersangkutan masih kurang ikhtiarnya? Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah karena surat lamaran yang dikirimkan tidak sesuai dengan harapan dan tidak ditulis dengan format yang sesuai dengan permintaan pihak yang dituju. Berikut tips menulis surat lamaran kerja dengan tujuan agar besar peluang bagi Anda untuk diterima dan segera mendapatkan pekerjaan sesuai keinginan.
- Langkah pertama adalah cermati apa saja persyaratan yang dibutuhkan yang tertera dalam lowongan kerja itu. Bacalah dengan jeli kata perkata dan pahami apa saja yang merupakan syarat diterimanya pegawai baru pada lowongan kerja tersebut. Tujuannya adalah agar antara surat yang Anda layangkan dengan kebutuhan tempat kerja sesuai.
- Bahasa baku yang sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pilihan bahasa yang direkomendasikan. Buatlah surat lamaran kerja yang memiliki bahasa yang baik dan benar dengan pilihan kata yang singkat, padat jelas, sopan, dan mudah untuk dipahami pembaca. Hindari bahasa yang berbelit dan membingungkan, sebab alih-alih diterima, dibacapun tidak sampai tuntas.
- Hal penting lain yang semestinya diperhatikan saat membuat membuat surat lamaran kerja adalah tujuan kemana surat lamaran tersebut dilayangkan. Disitu, ejaan yang tertera harus jelas. Nama, gelar, dan juga jabatan pun harus sesuai dengan alamat yang dituju sesuai dengan yang ada pada bagian tujuan lamaran yang tertera di lowongan kerja.
- Setelah selesai, cobalah untuk membacanya kembali mulai dari awal hingga akhir dari setiap bagian surat lamaran kerja tersebut. Pastikan tidak ada satu bagian pun yang salah eja dan salah ketik sebab ini mencerminkan profesionalisme dan ketelitian Anda. Gunakan tata bahasa yang benar dan hindari pleonasme, atau pemborosan dan pengulangan kata.
- Setelah surat lamaran kerja tersebut jadi, baik itu yang dengan cara diketik lalu di print, atau yang dengan cara manual, pastikan kertasnya tetap dalam keadaan bersih, tidak terlipat, tidak terdapat bekas tip-ex-an, tidak terkena noda atau apapun yang menyebabkan tampilan tersebut menjadi kotor dan tidak sedap dipandang. Jika ternyata, setelah Anda menulis surat lamaran, kondisi kertas dalam keadaan kotor, lebih baik Anda menulis atau mengetik ulang dengan tujuan agar pihak penerima tidak memberikan penilaian yang negatif pada Anda. Khusus untuk lamaran yang ditulis tangan, hindari menggunakan huruf tegak bersambung. Saat menulis, gunakan alas tisu untuk tangan Anda, dengan tujuan agar kertas tidak kotor maupun terlipat tiba-tiba.
Setelah mengetahui tips menulis lamaran kerja di atas, langkah selanjutnya adalah dengan mengetahui cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar. Kemanapun tujuannya, baik itu lembaga pemerintahan, lembaga keuangan, maupun perusahaan, lamaran kerja memiliki bagian-bagian yang sama. Adapun isi dari lamaran kerja diantaranya adalah sebagai berikut:
- Dimulai dengan menuliskan tempat dan sekaligus tanggal penulisan suratnya. Tanggal dan waktu ini menunjukkan kapan surat tersebut apakah pada tanggal dan bulan ini, ataukah pada waktu yang lalu.
- Bagian yang kedua adalah kepada siapa surat itu akan ditujukan. Misalnya kepada pihak HRD atau direktur perusahaan tertentu, atau kepada kepala bagian tertentu yang semestinya untuk menyapanya harus diawali dengan Yth. Selain itu, jika secara langsung menyebutkan nama, pastikan penulisan namanya adalah benar, dan penulisan titlenya pun demikian. Lakukan cross check terlebih dahulu untuk menghindari adanya kesalahan tulis yang berpotensi menyebabkan tersinggung. Tulis secara lengkap nama lembaga atau perusahaan, dan sekaligus alamatnya.
- Jika bagian pembuka surat lamaran sudah ditulis secara lengkap dan benar, langkah selanjutnya adalah dengan mengawali surat lamaran Anda dengan salam pembuka.
- Paragraph pembuka diawali dengan dari manakah Anda mendapatkan informasi tersebut, apakah dari teman, dari informasi di internet, ataukah surat kabar. Anda selaku pelamar kerja bisa menyebutkannya disini dan sekaligus menyebutkan apakah posisi yang Anda lamar yang sesuai dengan lowongan yang tertera. Dengan demikian, pihak perusahaan atau lembaga yang dituju tau secara lebih spesifik dimanakah posisi yang Anda inginkan saat ini.
- Sertakan biodata pribadi yang lengkap. Tentu akan kesulitan bagi pihak perusahaan atau lembaga yang dituju untuk memberikan follow up kepada Anda tanpa adanya data pribadi yang lengkap yang Anda sertakan. Selain itu, akan kesulitan pula untuk memberikan penilaian dan menentukan apakah Anda layak untuk menjadi bagian dari mereka ataukah tidak. Sertakan biodata lengkap Anda, mulai dari nama, TTL, alamat, no.hp, email, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan, dan sebagainya. Untuk memudahkan pihak pembaca terkait riwayat pendidikan Anda, tulislah riwayat pendidikan yang paling akhir atau paling tinggi.
- Sertakan pengalaman kerja yang sudah dilampaui selama ini. Tuliskan pada bagian kolom pekerjaan jika memang Anda sudah pernah melaluinya. Namun, jika ini adalah kali pertama Anda melamar kerja, seperti halnya fresh graduate, Anda tidak perlu menyertakan kolom pekerjaan pada kurikulum vitae.
- Di bagian penutup, cobalah untuk memberikan gambaran tentang kuatnya keinginan Anda untuk menjadi bagian dari lembaga atau perusahaan yang Anda tuju. Jangan lupa sertakan ucapan terimakasih kepada pembaca.
- Sertakan lampiran lamaran Anda yang menunjang nilai Anda selaku pelamar kerja. Beberapa lampiran yang biasanya disertakan antara lain adalah:
– Pas foto terbaru dengan ukuran standar 3×4 cm, atau 4×6 cm.
– FC KTP
– Curriculum Vitae
– FC atau legalisir ijazah dan transkrip terakhir
– Sertifikat kompetensi seperti halnya sertifikat komputer, sertifikat bahasa, dan masih banyak lagi.
- Bagian terakhir adalah Hormat Saya, yang disertai dengan tanda tangan dan sekaligus nama lengkap pengirim lamaran, agar pihak penerima lamaran paham dengan siapa mereka sedang berinteraksi dan sekaligus tau identitas kita selaku pelamar. Surat lamaran pun tidak lagi seperti surat kaleng yang biasanya dikirim tanpa menyertakan identitas diri pengirimnya.
Format lamaran kerja di atas adalah format standar yang biasanya kita kirimkan pada perusahaan atau lembaga yang sedang membuka lowongan kerja untuk para karyawan baru. Format lamaran pekerjaan pada dasarnya berisi tentang identitas diri pelamar secara lengkap dan gambaran diri pribadi secara umum mulai dari identitas privat, sampai dengan pengalaman kerja dan pengalaman pendidikan. Besar harapan kita agar saat menaruh lamaran, kita akan mendapatkan respon yang positif dari pihak pembuka lowongan pekerjaan. Sayangnya, sering kali kita mengirimkan surat lamaran hingga beratus amplop jumlahnya. Namun, jarang sekali amplop tersebut mendapatkan respon yang positif karena berbagai pertimbangan. Sebagai pelamar kerja, tentu Anda ingin mendapatkan respon segera dari pihak pembuka lowongan. Respon positif dalam bentuk panggilan kerja besar kemungkinan akan Anda dapatkan dalam waktu dekat dengan beberapa tips berikut ini.
- Kesesuaian dengan latar belakang pendidikan
Saat memutuskan untuk melamar kerja, di antara sekian banyak lowongan kerja yang ada, cobalah untuk melakukan survey dan menyeleksi manakah dari sekian banyak lowongan kerja itu yang sesuai dengan latar belakang pendidikan Anda. Bekerja dengan kompetensi yang sesuai akan sangat memudahkan Anda untuk beradaptasi dengan pekerjaan yang diberikan dan sekaligus besar kemungkinan bagi Anda untuk maju dan berkembang pesat di karir yang Anda tekuni saat ini. Besar kemungkinan ketidaksesuaian pekerjaan dengan latar belakang pendidikan yang diambil akan berpengaruh pada kenyamanan dan sekaligus karir yang stagnan sehingga kecil kemungkinan pendapatan yang diperoleh akan meningkat.
- Sistem kerja yang dilakukan
Pertimbangan yang kedua adalah, cobalah untuk mempertimbangkan kesesuaian antara sistem kerja yang ada dengan kenyamanan Anda. Apakah tempat kerja tersebut menerapkan sistem shift, ataukah tempat kerja tersebut memasang jam kerja yang terlalu lama. Pilihlah mana diantara sekian banyak penyedia lowongan kerja tersebut yang sistem kerjanya sesuai dan tidak over sehingga Anda pun tidak terlalu terforsir yang berpotensi menyebabkan stress.
- Kesesuaian dengan bakat minat
Sesuaikan antara lowongan pekerjaan yang dipilih dengan bakat minat yang Anda miliki. Bekerja sesuai dengan kompetensi dan passion kecil kemungkinan bagi Anda untuk mudah merasa bosan, mudah merasa putus asa apalagi mengalami stres. Dari sekian banyak lowongan kerja yang ada, cobalah untuk memilih manakah yang paling sesuai dengan passion, sesuai dengan bakat minat, dan paling sesuai dengan kompetensi Anda agar perjalanan ke-profesi-an Anda tidak merasa membosankan.
- Besar salary yang ditawarkan
Apakah tujuan kita bekerja? Tidak lain adalah untuk mendapatkan salary yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masing-masing. Betul? Besar salary adalah gambaran seberapa pihak penyedia lowongan tersebut menghargai tenaga dan waktu Anda. Hindari tawaran salary yang terlalu kecil yang berakibat pada terforsirnya waktu dan tenaga Anda namun tidak mendapatkan respon yang seimbang. Carilah manakah diantara sekian banyak lowongan kerja tersebut yang sesuai passion, sesuai kompetensi, dan sesuai dengan salary yang ditawarkan agar kenyamanan Anda dapatkan selama bekerja.
- Jarak tempuh
Penting bagi Anda untuk mempertimbangkan berapa jarak tempuh dari lokasi yang Anda tinggali saat ini ke tempat kerja Anda. Cobalah untuk mempertimbangkan berapa jarak antara rumah atau tempat tinggal Anda sampai di lokasi tempat kerja Anda. Jika dirasa terlalu jauh, carilah lokasi kerja yang paling dekat yang sesuai dengan passion dan kemampuan. Hindari memilih tempat kerja yang terlalu jauh karena ini akan cukup menghabiskan waktu dan juga tenaga Anda di perjalanan. Setelah semua pertimbangan dirasa cukup, dan Anda mantap untuk apply pekerjaan, buatlah format lamaran kerja yang sesuai untuk beberapa posisi yang Anda inginkan.