Setelah empat tahun di pasar, Dacia Duster generasi kedua mendapatkan beberapa penyesuaian visual, teknologi baru, dan juga pilihan transmisi otomatis.
Jika dilihat secara visual, mobil ini memiliki desain yang menarik meski perubahan tidak terbilang banyak. Meski begitu mobil ini mampu mewujudkan dan menyampaikan apa yang sebenarnya mobil ini ingin sampaikan ke konsumen.
Baca juga: Dacia Duster 2020 mendapatkan mesin baru yang lebih ekonomis
Pembaruan pada kendaraan ini membawa grafik LED yang berbentuk Y untuk lampu depan dan belakang, gril yang sedikit berbeda, dan spoiler belakang yang hadir lebih tersembunyi.
Selain itu, terdapat beberapa tambahan yang terlihat seperti palet warna seperti Desert Orange, bersama dengan desain velg 16-inci dan 17-inci baru yang dioptimalkan dengan ban yang lebih efisien.
Penyegaran ini juga mempertahankan ground clearance yang mengesankan (214 – 217 mm atau 8,4 – 8,5 inci) dan sudut off-road (mendekati 30°, breakover 21°, keberangkatan 33-34°) dari model sebelumnya.
Menurut Dacia, perubahan tersebut tidak hanya untuk gaya, karena mereka berkontribusi untuk mengurangi emisi CO2 hingga 5,8g/km (pada model 4×4) dengan manfaat ekonomi bahan bakar.
Baca juga: Personel Wanna One siap comeback hingga Mechagodzilla
Pada bagian dalam, Dacia menghadirkan layar infotainment 8 inci baru yang sekarang menjadi perlengkapan standar di semua trim level – tidak seperti dok integrasi smartphone pada spesifikasi dasar Sandero dan Sandero Stepway.
Pelapis kain baru di kursi juga hadir, dengan sisa kabin mempertahankan plastik keras yang biasa. Ada juga kompartemen penyimpanan 1,1 liter baru di bawah sandaran tangan yang dapat ditarik dan soket USB untuk penumpang depan dan belakang.
Selain Cruise Control dan Speed Limiter, alat bantu mengemudi baru juga disertakan sebagai perlengkapan opsional seperti Blind Spot Warning, Park Assist, Hill Start Assist, Adaptive Hill Descent Control (4×4), dan kamera Multiview untuk visibilitas yang lebih baik di sekitar mobil.
Dikutip dari CarsCoops, Rabu Dacia juga menghadirkan monitor 4×4 yang akan menampilkan altimeter, inclinometer, dan kompas untuk memudahkan pengendara dalam melibas track off-road.
Rentang mesin Euro 6D yang diperbarui mencakup opsi diesel, bensin, dan Bi-Fuel (bensin-LPG). Lebih khusus Dacia memiliki diesel 1,5 dCi dengan 113 HP (85 kW / 115 PS), bensin 1,0 TCE dengan 89 HP (66 kW / 90 PS).
Mesin bensin 1,3 TCE mampu menghasilkan tenaga 128 HP (96 kW / 130 PS) atau 148 HP (110 kW / 150 PS) dan 1.0 TCE Bi-Fuel dengan 99 HP (74 kW / 100 PS). Yang terakhir ini juga mendapatkan tangki LPG 50lt yang lebih besar selain tangki bensin 50lt untuk jangkauan yang lebih jauh.
Tambahan besar untuk keluarga adalah gearbox otomatis kopling ganda (EDC) 6-percepatan yang ditawarkan dalam kombinasi dengan diesel dan mesin bensin yang lebih bertenaga, di samping manual 6-percepatan standar.
Tenaga ini ditransmisikan ke roda depan di semua versi bensin dan Bi-Fuel. Tetapi, untuk diesel akan mendapat pilihan sistem 4×4 untuk memanfaatkan dan merasakan potensi penuh dari Duster.
Pemesanan untuk kendaraan ini akan baru dibuka pada akhir musim panas untuk wilayah Eropa.
Baca juga: Dacia Spring EV akan meluncur pada akhir musim gugur tahun ini
Baca juga: Dacia ungkap keluarga Sandero terbaru sebelum debut 29 September
Baca juga: Renault akan produksi Nissan Micra generasi baru
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Credit: Source link