DENPASAR, BALIPOST.com – Halaman depan Pasar Desa Adat Padangsambian dipenuhi warga. Mereka telah membawa beberapa tabung elpiji ukuran 3 Kg atau yang biasa disebut gas melon itu. Satu unit truk dengan muatan 560 tabung elpiji 3 Kg juga sudah terparkir di ujung barat halaman parkir.
Semakin siang, warga yang datang semakin banyak. Mereka bermaksud untuk membeli elpiji 3 Kg yang selama ini langka.
Karena itu, Kamis (8/6) Pemkot Denpasar melalui Disperindag menggandeng Pertamina dan Hiswana Migas menggelar operasi pasar khusus elpiji 3 Kg. Operasi pasar ini digelar di empat tempat, yakni Pasar Padangsambian (Denbar), di Jalan Pucuk (Dentim), wantilan Pura Kahyangan Desa Pohgading (Denut), dan wantilan Pura Dalem, Suwung Batan Kendal (Densel).
Wakil Wali Kota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kadis Perindag, Ni Nyoman Sri Utari mengatakan pihaknya melihat antusias warga yang mencari elpiji cukup ramai. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina untuk bisa segera mengurai persoalan kelangkaan elpiji 3 Kg ini.
Sementara salah seorang warga, Histanto mengaku datang ke lokasi operasi pasar pada pukul 08.00. Setelah itu, ia mendaftar untuk bisa mendapatkan elpiji 3 Kg. Dirinya membawa satu tabung elpiji untuk bisa digunakan keperluan memasak. Karena selama ini, dirinya sudah empat hari tidak bisa memasak. “Terpaksa kami beli makanan jadi,” ujarnya.
Dirinya bisa mendapatkan satu unit elpiji 3 Kg tersebut, harus rela antre 2,5 jam lebih. Karena dirinya baru mendapatkan elpiji sekitar pukul 10.30 WITA. “Ya cukup lama antre,” katanya sambil berlalu membawa satu unit tabung elpiji 3 Kg. (Asmara Putera/balipost)
Credit: Source link