DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Kamis (23/3), sejumlah peristiwa terjadi. Berikut lima berita yang menjadi atensi pembaca Balipost Online. Ini, cuplikan peristiwa dan link yang bisa diklik untuk membaca lebih detilnya.
1. Hendak ke Pantai saat Nyepi, Sejumlah Warga Sumberklampok Bersitegang dengan Pecalang
SINGARAJA, BALIPOST.com – Perayaan Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3) di Desa Sumberkelampok, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, ternoda oleh sekelompok warga yang ingin ke pantai. Mereka bersitegang dengan pecalang yang berjaga di pintu masuk.
Salah satu pecalang mencegah dan memberikan arahan agar warga tidak melakukan aktivitasnya, “Mohon dengan hormat saling toleransi. Saya mengharap kegiatan-kegiatan yang semacam ini memang dari dulu. Sekarang ada penegasan tidak boleh, mohon kesadarannya. Kalau besok tidak masalah,” kata seorang pecalang Desa Adat Sumberklampok.
Selengkapnya baca di sini
2. Penusukan hingga Tewas saat Pawai Ogoh-ogoh, Ini Kronologisnya
DENPASAR, BALIPOST.com – Putu Eka Astina (40) beralamat di Jalan Nangka, Denpasar Utara, dikonfirmasi meninggal dunia di RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Korban dikeroyok dan ditusuk di Jalan Veteran, Denpasar Utara, saat menonton pawai ogoh-ogoh-ogoh bersama keluarganya.
Kasus ini, kata sumber pada Kamis (23/3), dilaporkan istri korban berinisial NW (36) ke Polresta Denpasar. Kronologisnya, pada Selasa (21/3) pukul 21.00 WITA korban sedang duduk-duduk bersama istri dan anaknya di TKP, tepatnya depan dealer mobil. Saat itulah datang pelaku dan melihat ke arah korban.
Selengkapnya baca di sini
3. Pawai Ogoh-ogoh di Denpasar Diwarnai Penusukan, Korban Disebut Meninggal
DENPASAR, BALIPOST.com – Pawai ogoh-ogoh saat pengerupukan, Selasa (21/3) diwarnai kasus penusukan di Jalan Veteran, Denpasar Utara. Korban penusukan Putu Eka Astina (40) berlumuran darah viral di media sosial (medsos).
Selanjutnya korban dibonceng warga, dibawa ke RSD Wangaya. Pelaku menusuk korban dengan pisau ke arah kaki, dada dan perut.
Selengkapnya baca di sini
4. Dua Oknum Warga Sumberkelampok Minta Maaf, Bendesa Tetap Gelar Paruman dan Proses Hukum
SINGARAJA, BALIPOST.com – Dua oknum warga berinisial AS dan MR yang bersitegang dengan Pecalang Desa Adat Sumberkelampok dan sempat membuka portal saat perayaan Nyepi menyatakan minta maaf. Ini diutarakan setelah mediasi tertutup yang dilakukan di Mapolsek Gerokgak, Kamis (23/3).
“Saya minta maaf atas apa yang saya lakukan. Apalagi saya tidak punya ijasah, saya kurang paham hal ini bisa menyebar. Padahal tradisi ini sudah biasa dilakukan,” ucap salah satu warga itu usai mediasi.
Selengkapnya baca di sini
5. Pembagian Kios di Kawasan Suci Besakih Kisruh, Pengundian Diundur
AMLAPURA, BALIPOST.com – Pembagian kios di Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (13/3) diwarnai kekisruhan. Informasinya, ada perdebatan saat dilakukan pembagian sehingga panitia memutuskan mengundur pengundian.
Salah seorang warga yang enggan namanya disebutkan mengatakan sebelumnya telah sempat dilakukan pembagian atau pengundian kios bagi para pedagang sekitar tiga hari lalu sebelum Nyepi, Rabu (22/3). Namun, karena ada perdebatan, akhirnya pembagian tersebut diundur.
Selengkapnya baca di sini
Credit: Source link