Demand Oksigen Melonjak Tiga Kali Lipat

Demand Oksigen Melonjak Tiga Kali Lipat

JawaPos.com – Direktor Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Fridy Juwono menuturkan, saat ini kebutuhan oksigen memang sangat tinggi.

Hal itu, menurut dia, di luar prediksi. Karena itu, kecepatan demand (permintaan) tidak terantisipasi.

Terjadi keterlambatan dalam distribusi pasokan tabung oksigen ke rumah sakit.

Dia menyatakan, produsen sudah melayani pengisian dan pendistribusian selama 24 jam. Produksi beroperasi 100 persen. ”Stok yang ada di pabrik akan terus dikeluarkan sampai titik terendah untuk mengatasi lonjakan demand tiga kali lipat dari kondisi normal,” ungkap Fridy kepada Jawa Pos tadi malam.

Dia memastikan, kebutuhan oksigen untuk rumah sakit akan terpenuhi. Pihaknya sudah menambahkan rasio kebutuhan oksigen untuk keperluan medis dan industri menjadi 90 banding 10. ”Prioritas untuk medis.”

Kondisi di lapangan, kata Fridy, sebagian masyarakat yang memiliki tabung oksigen meminjamkan ke penderita Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Tentu, cara penggunaannya dibantu tenaga medis. Artinya, tumbuh rasa gotong royong di masyarakat untuk saling membantu teman, tetangga, dan saudaranya. ”Mudah-mudahkan kepedulian tersebut akan mempercepat penyembuhan bagi yang isoman,” ucapnya.


Credit: Source link

Related Articles