JawaPos.com – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara pada besok Senin (11/4). Demo ini berkaitan dengan penolakan perpanjangan masa jabatan Presiden Indonesia dan penundaan pemilu 2024.
Mengenai hal ini, Ketua Bidang Keuangan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan bahwa aksi tersebut adalah hal yang wajar, sebab Indonesia merupakan negara demokrasi. Ini juga merupakan bukti bahwa masyarakat kurang puas melihat kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Namanya negara demokrasi, orang mau demo sah-sah aja, itu kan bagian dari mengekspresikan, yang penting kan bisa berlangsung secara baik,” kata dia ketika dihubungi JawaPos.com, Minggu (10/4).
Ia mengharapkan aksi demonstrasi besok dapat berjalan dengan baik. Hal ini juga perlu disikapi oleh pemerintah untuk dapat memperbaiki kinerja ke depannya yang lebih berpihak kepada rakyat.
“Ini juga bagian daripada mekanisme pengawasan masyarakat. Sda ekspresi aspirasi hal-hal seperti itu, mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik, bisa jadi entry point Pak Jokowi untuk me-review kebijakan dan anak buahnya,” tutur dia.
Diakui olehnya, pemerintah saat ini dalam situasi sulit untuk menjaga semua berjalan sesuai rencana. Mengingat bahwa ada pandemi Covid-19 disusul konflik Rusia-Ukraina yang membuat sejumlah dampak, khususnya kenaikan harga minyak dunia.
Credit: Source link