Pihak keamanan Beirut membubarkan demonstran (foto: aa)
Jakarta, Jurnas.com – Enam puluh lima dari 165 pengunjuk rasa yang terluka di Beirut dirawat di rumah sakit pada Sabtu setelah bentrok dengan pasukan keamanan di luar gedung parlemen.
Dilansir aa, sisanya yang terluka menerima perawatan rawat jalan.
Kota-kota Lebanon menjadi tuan rumah pawai dengan slogan: “Kami tidak akan membayar harganya” untuk memprotes situasi ekonomi dan politik negara itu.
Kelompok lain pengunjuk rasa berbaris di luar gedung Bank Sentral dan Asosiasi Bank. Protes juga diadakan di kota-kota utara dan selatan.
Menteri Dalam Negeri Lebanon Raya el-Hassan mengatakan di Twitter: “Saya selalu menekankan hak untuk protes damai. Tetapi protes telah berubah menjadi serangan terbuka terhadap pasukan keamanan, properti publik dan pribadi. Ini tidak pernah bisa diterima.”
Libanon mengalami masalah pengangguran tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat dan salah satu rasio utang tertinggi di dunia, dengan beban utang mencapai $ 86,2 miliar pada kuartal pertama 2019, menurut Kementerian Keuangan.
TAGS : Demonstran Beirut Tuntut Pemerintah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin