JawaPos.com – Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan sendi perekonomian Indonesia. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen mendorong penguatan sektor usaha rakyat tersebut. Caranya, dengan inklusi keuangan dan transformasi ekonomi.
“Meningkatkan inklusi keuangan adalah prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami sebesar 81 persen dan ditargetkan mencapai 90 persen pada 2024,” kata Jokowi dalam pidatonya pada Sabtu (30/10) waktu setempat.
Agar target tersebut terealisasi, akses pembiayaan UMKM harus mudah dan murah. Pemerintah telah mengalokasikan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar USD 17,8 miliar atau sekitar Rp 253 triliun. Juga, bantuan presiden produktif usaha mikro sejumlah USD 1,1 miliar atau Rp 15,4 triliun.
“Hingga saat ini, lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayaan USD 1,48 miliar,” imbuhnya.
Jokowi menyebutkan, digitalisasi adalah kunci pemulihan ekonomi UMKM. E-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19. Nilai transaksinya bahkan bakal mencapai USD 24,8 miliar (Rp 347,2 triliun) tahun ini.
“Selama pandemi, 8,4 juta UMKM Indonesia telah memasuki ekosistem digital,” jelasnya.
Credit: Source link