Presiden Amerika, Donald Trump (Foto: AFP / Saul Loeb)
Washington – Presiden Amerika Serikat (AS) menyambut baik pembicaraan antar Korea. Ia juga setuju mengistirahatkan sementara waktu latihan militer gabungan bersama dengan Korea Selatan (Korsel) selama Olimpiade Musim Dinging pada Februari mendatang.
Menanggapi hal itu, pejabat senior pemerintah AS mengatakan bahwa meskipun ada kata-kata positif Trump, ada kekhawatiran di pemerintahan, Korsel bertindak terlalu jauh dalam menawarkan konsesi ke Korut yang dinilai dapat melemahkan kampanye tekanan AS
“Saya melihat perundingan sebagai barang yang tidak biasa. Namun, dalam situasi apa pun, jika Korut dan Korsel berbicara adalah hal yang baik,” kata pejabat tersebut.
“Saya pikir kita telah melihat di masa lalu bahwa kadang-kadang Korut mengeksploitasi pembicaraan ini, terutama bila Anda memiliki seorang presiden kiri di Korsel yang basisnya mendorongnya membuat konsesi yang mungkin tidak akan kami sukai.”
“Jadi ada tingkat kekhawatiran tentang itu,” sambungnya, dilansir dari Reuters, Jumat (5/1).
Pihak Rumah Biru (Julukan kediaman Presiden Korsel) mengkonfirmasi bahwa Trump berharap perundingan antar Korea menghasilkan keputusan yang mencerahkan. Ia juga mengatakan, akan mengirimkan delegasi tingkat tinggi, termasuk keluarganya selama Olimpiade digelar di Seoul.
Masih dari Rumah Biru, kedua pemimpin tersebut juga setuju tetap melanjutkan kampanye tekanan maksimum terhadap Korea Utara (Korut).
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan kepada wartawan, penundaan latihan terjadi beberapa saat setelah Olimpiade dan Paralimpiade, yang berlangsung dari 9-25 Februari dan 9-18 Maret. Ia menyebut penundaan tersebut hanya masalah praktis.
Mattis mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah tawaran Korut untuk berbicara dengan Korsel benar-benar tulus. Namun, ia mengatakan keinginan ini jelas merupakan hasil tekanan internasional.
Sebelumnya, Seoul menjawab pidato Tahun Baru Kim Jong un yang mencurahkan keinginannya berdialog dengan tetangga Koreanya. Ia mengusulkan perundingan tingkat tinggi di sebuah desa perbatasan pada Selasa (9/5). Kemudian pada Rabu (3/1), kedua Korea membuka kembali saluran telfon perbatasan yang telah ditutup sejak Februari 2016.
TAGS : Korea Utara Amerika Serikat Korea Selatan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/27343/Dialog-Antar-Korea-Dinilai-Melemahkan-Kebijakan-Trump-/