Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi memotong truk yang melebihi ukuran atau over dimensi.
Semarang, Jurnas.com – Pemerintah bertekad untuk menuntaskan permasalahan ODOL (Over Dimensi Over Loading)
“Baru saja saya melakukan pemotongan kendaraan truk angkutan sepeda motor yang over dimensi,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi di Kompleks Pergudangan Madukoro, Semarang (27/7).
Budi melanjutkan, “Secara fisik kendaraan ini memang ada kelebihan panjang sampai dengan 2 meter, jika sesuai ketentuan panjang bak truk adalah 12 meter”.
Dirjen Budi lebih lanjut mengungkapkan bahwa kini perusahaan yang memberi order mengangkut sepeda motor (PT AHM) telah memahami bahwa dimensi kendaraan pengangkut haruslah sesuai dengan ketentuan. “Artinya dimensi kendaraan pengangkut sepeda motor harus sesuai dengan regulasi yang ada, baik panjang, lebar, dan tingginya,” kata Dirjen Budi.
Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada PT AHM karena telah comply dengan peraturan. “Semua perusahaan angkutan yang menjadi mitra PT AHM pasti akan memotong atau menormalisasi dimensi panjang kendaraannya karena mereka telah melakukan penyesuaian terkait tarif angkutan,” kata Dirjen Budi.
Semula, dengan kendaraan yang dibuat over dimensi mereka dapat mengangkut 70 unit sepeda motor, padahal jika sesuai dengan aturan, maksimal hanya dapat mengangkut 44 unit sepeda motor.
“Saya mengimbau kepada pemilik usaha angkutan sepeda motor yang lain untuk juga segera menormalisasi dimensi kendaraannya,” kata Dirjen Budi.
Sementara itu, Jefri Hendratno si pemilik kendaraan yang dipotong mengungkapkan, pihaknya akan menormalisasi kendaraan pengangkut sepeda motor miliknya secara bertahap. Karena kapasitas angkut berkurang pihaknya harus menambah jumlah armada angkutan agar dapat memenuhi permintaan pemberi order.
Masterplan Jembatan Timbang
Saat ini Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub sedang menyusun Masterplan Jembatan Timbang 2019-2021. “Sampai dengan 2021 kita bertekad untuk menyelesaikan permasalahan terkait ODOL,” tegas Dirjen Budi.
Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Risal Wasal, menambahkan, “Sebanyak 73 jembatan timbang yang dikelola Kemenhub, kini tidak hanya menimbang berat kendaraan saja, namun juga telah dilengkapi dengan alat pengukur dimensi kendaraan.”
Tahun ini ada 13 jembatan timbang yang akan dijadikan proyek percontohan.
Dalam mengelola jembatan timbang, Kemenhub melibatkan pihak ketiga (PT Surveyor Indonesia) dalam pengoperasian. “Selain menjamin bahwa SOP berjalan sesuai ketentuan, juga untuk pengawasan terhadap kinerja jembatan timbang,” jelas Dirjen Budi.
TAGS : Perhubungan Darat ODOL Over Dimensi Over Loading truk
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56596/Dirjen-Perhubungan-Darat-Potong-Truk-Over-Dimensi/