Disentil Terlalu Pesimis, Target PAD Bali Ditambah

Sugawa Korry saat menghadiri rapat di DPRD Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pascadisentil pesimis oleh DPRD Bali, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021 akan ditambah. Kendati, berapa besarannya masih dihitung.

Untuk diketahui, rancangan awal PAD 2021 adalah sebesar Rp 2,9 triliun lebih atau menurun Rp 529 miliar dibanding tahun 2020 yang dipasang sebesar Rp 3,4 triliun lebih. “Masih dihitung itu semua, berapa jumlah final kenaikannya itu tidak ditambahkan pada defisit. Tapi ditambahkan pada pendapatan daerah,” ujar Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry usai digelarnya rapat pembahasan KUA-PPAS Tahun 2021 di gedung dewan, Senin (19/10).

Menurut Sugawa Korry, kenaikan target PAD 2021 tidak didorong terlalu besar. Namun hanya di kisaran Rp 50 miliar sampai paling tinggi Rp 100 miliar, bahkan mungkin bisa kurang dari itu.

Sebab, asumsi yang dipakai adalah dampak pandemi Covid-19. “Tapi kita mempunyai optimisme bahwa di tahun 2021, kondisi ekonomi sudah lebih baik karena vaksinasi sudah berjalan dan sebagainya,” jelas Politisi Golkar ini.

Kenaikan target PAD, lanjut Sugawa Korry, tidak lepas untuk mendukung penambahan anggaran bagi sektor pertanian dan peternakan. Pada sektor pertanian utamanya diprioritaskan untuk membantu bibit dan pupuk komoditas ekspor seperti manggis, porang, vanili, kakao dan lainnya.

Kemudian, sektor peternakan khususnya untuk membantu para peternak babi yang sempat mengalami musibah penyakit. Mengingat sebelumnya ada banyak babi mati lantaran terkena virus. “Yang lain-lain, salah satunya untuk anggaran tak terduga. Kami juga mengusulkan swab dan rapid test dibebaskan pada hal-hal tertentu. Apakah memungkinkan sesuai aturan,” pungkasnya. (Rindra Devita/balipost)

Credit: Source link