Wakil Menteri Kehakiman Polandia, Lukasz Piebiak (Foto: AP)
Warsawa, Jurnas.com – Wakil Menteri Kehakiman Polandia, Lukasz Piebiak, mengundurkan diri pada Selasa (20/8), setelah muncul tuduhan bahwa dia mendorong kampanye ujaran kebencian (hate speech) terhadap hakim yang kritis terhadap pemerintah.
Dalam sebuah pernyataan, Piebiak mengundurkan diri demi kepentingan pemerintah. Dia juga berencana untuk menuntut salah portal berita, yang menerbitkan tuduhan terhadapnya, serta pencemaran nama baik.
Sebelumnya, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menuntut penjelasan dari Menteri Kehakiman Zbigniew Ziobro, setelah laman `Onet` menerbitkan laporan soal Piebiak.
Dalam artikel itu, Piebiak dituduh mendorong pengguna media sosial untuk mendiskreditkan sekitar 20 hakim yang kritis terhadap pemerintah, termasuk ketua asosiasi hakim independen Iustitia.
Tudingan itu dianggap memalukan bagi pemerintah sayap kanan, jelang pemilihan pada Oktober mendatang. Awal bulan, pembicara parlemen juga mengundurkan diri terkait skandal penggunaan jet pemerintah untuk kepentingan pribadi.
Menurut laporan Onet, Piebiak yang merupakan seorang hakim, memberikan data pribadi dan alamat para hakim kepada salah satu pengguna daring bernama Emilia. Hal itu dinilai melanggara hukum, dan jaksa Warsawa berjanji akan membuka penyelidikan atas tuduhan itu.
Portal itu juga menerbitkan pertukaran tertulis antara keduanya, di mana Piebiak menjamin kekebalan Emila “untuk melakukan hal-hal yang baik.”
Dikutip dari Associated Press, Emilia dikabarkan meminta kenaikan gaji, mengutarakan bahwa dia sering melakukan pekerjaan semacam itu, dan memperoleh bayaran.
Sebagai gantinya, dia menawarkan untuk menyebarluaskan informasi mendiskreditkan tentang para hakim kepada media yang dikelola negara, dan di kalangan peradilan.
TAGS : Wakil Menteri Polandia Lukasz Piebiak Ujaran Kebencian
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57928/Dituduh-Hate-Speech-Wakil-Menteri-Polandia-Mundur/