JAKARTA, KRJOGJA.com – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mendorong pelaku UMKM naik kelas dengan mengoptimalkan digitalisasi. Dengan Ketahanan dan keberlanjutan usaha para pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi. Hingga kini jumlah pelaku UMKM khususnya segmen mikro mendominasi 98,7% dari total unit usaha di Tanah Air.
Pemberdayaan UMKM dan upaya inklusi keuangan menjadi peran microfinance yang penting untuk mengentaskan kemiskinan pemerataan ekonomi. Hal ini juga sesuai dengan fokus Presidensi G20 di Indonesia yang salah satunya mengangkat financial inclusion.
Dalam acara diskusi Taman yang diselenggarakan oleh BRI Research Institute (BRIRINS) bekerja sama dengan BRI di Kantor Pusat BRI, Komisaris eFishery yang juga menjabat Wakil Ketua Umum Bidang Kewirausahaan KADIN Aldi Haryopratomo mengatakan, skala usaha UMKM dapat dinaikkan melalui optimalisasi digitalisasi.
Teknologi, kata dia, menjadi jembatan untuk mengurangi struktur biaya sehingga lebih efisien. Contohnya proses pembayaran utama yang dulu menggunakan mesin EDC, sekarang bisa menggunakan QR Code sehingga lebih mudah.
“Di eFishery, misalnya, untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi, kami menggunakan sebuah robot atau mesin yang bisa mengetahui kapan ikan dalam keadaan lapar,” ujarnya.
Mesin robot ini pun dapat memberikan makan pada ikan saat lapar secara merata. Dengan demikian, secara produktivitas pengeluaran budidaya ikan bisa turun 30% serta pendapatannya naik hingga 45%.
“Intinya, inovasi melalui optimalisasi digitalisasi dapat menekan biaya dan meningkatkan akses pasar,” ujarnya. Teknologi dapat menjadi perubahan fundamental dari segi biaya maupun dari pasar. (*)
Credit: Source link