INDOPOS.CO.ID – Masyarakat tidak perlu panik menghadapi gelombang ketiga Covid-19 varian Omicron. Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo melalui gawai, Sabtu (5/2/2022).
Saat ini kasus Covid-19 terus meningkat, dan diperkirakan puncaknya akan terjadi bulan Februari hingga Maret.
“Anggapan varian Omicron tidak berbahaya ini keliru. Kita tidak boleh lengah dan abai,” kata Rahmad Handoyo melalui gawai, Sabtu (5/2/2022).
Ia menuturkan, data epidemiolog menyebut varian Omicron berbahaya bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Terkait meningkatkan kasus Covid-19, menurut Politisi PDI Perjuangan ini, pemerintah harus melakukan evaluasi menyeluruh.
“Kami dukung perintah Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan jajarannya untuk mengevaluasi level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM),” katanya.
Data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat penambahan kasus Covid-19 mencapai 32.211 kasus. Jumlah kasus harian ini naik lebih dari 100 kali dibandingkan dengan 3 Januari dengan 265 kasus.
“Penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di semua jenjang pendidikan perlu dievaluasi segera, dan untuk beberapa kasus di wilayah perlu di hentikan untuk sementara,” ungkapnya.
” Pemerintah juga harus gencar lagi mengkampanyekan perilaku hidup dengan menjalankan protokol kesehatan (Prokes). Kami lihat saat ini banyak masyarakat abai dengan Prokes,” imbuhnya. (nas)
Credit: Source link