JawaPos.com – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sigit Sosiantomo meminta Pemda Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Basarnas, BMKG, PUPR dan elemen masyarakat bersinergi dan bersiap menghadapi kemungkinan gempa susulan yang lebih besar.
“BMKG sudah mengeluarkan peringatan akan adanya gempa susulan yang lebih besar dari gempa 6,2 SR hari ini. Saya berharap, semua instansi mulai dari pemda, BMKG, Basarnas dan elemen masyarakat untuk bersinergi dan bersiap menghadapi kemungkinan teeburuk guna menghindari korban jiwa yang lebih besar,” kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (16/1).
Khusus kepada Basarnas yang menjadi mitra kerja Komisi V, Sigit berharap Basarnas bisa segera menemukan korban yang terperangkap reruntuhan.
“Saya minta Basarnas prioritaskan pencarian dan penyelamatan korban yang masih terperangkap. Semoga masih banyak yang bisa tertolong. Dan kepada BMKG saya minta terus memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat guna menghindari korban yang lebih besar,” kata Sigit.
Sementara, kepada Kementerian PUPR, Sigit meminta agar PUPR mengerahkan pereralatan berat untuk membantu pencarian dan evakuasi korban. PUPR juga diminta segera turun untuk memperbaiki instrastruktur yang rusak khususnya jalan agar memudahkan diatribusi penyaluran bantuan.
“Jangan sampai ada jalan yang terputus apalagi daerah yang terisolir akibat gempa sehingga mempersulit pendistribusian bantuan. Saat ini ada belasan ribu warga yang mengungsi dan butuh bamtuan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sigit juga menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada keluarga para korban gempa yang meninggal.
“Kita sangat prihatin dengan musibah ini dan saya mengucapkan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberi kekuatan menghadapinya.” kata Anggota DPR RI dari FPKS itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 6,2 SR meluluhlantakan kabupaten Majene. Sehari sebelumnya, kabupaten ini juga diguncang gempa dengan kekuatan 5 SR. Dan BMKG memprediksi bakal ada gempa susulan yang lebih besar.
Editor : Bintang Pradewo
Reporter : Gunawan Wibisono
Credit: Source link