Wednesday, April 21, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

DPR Reses, Catatan Misbakhun Soal Mata Rantai Usaha Tembakau

August 11, 2018
in News
4 min read
1
SHARES
3
VIEWS
ShareShareShareShareShare
DPR Reses, Catatan Misbakhun Soal Mata Rantai Usaha Tembakau

Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun

Jakarta – Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun menyatakan, pertembakauan menjadi mata rantai penghidupan yang sangat penting bagi konstituennya Probolinggo, di Jawa Timur.

Legislator Partai Golkar itu menegaskan, pertembakauan telah menghidupi banyak warga karena mata rantainya bukan sekadar antara petani dan pedagang, tapi juga menyediakan lapangan kerja di bidang perajangan dan penjemuran.



Belum lama ini Misbakhun memanfaatkan masa reses DPR untuk menemui para petani, tukang rajang, penjemur hingga pedagang tembakau di Desa Gondo Sulih, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

“Saya merunut tembakau dari petaninya di sawah, berlanjut ke perajangan daunnya, usaha penjemuran, hingga pedagang di pasar,” ujar Misbakhun, Sabtu (11/8).

Baca juga :

  • Komisi XI DPR: Pajak adalah Tulang Punggung Negara
  • Misbakhun Soroti Penghambat DJP Himpun Data
  • DPR Minta BI Jadikan Pangkep sebagai Klaster Binaan

Dalam serap aspirasi itu Misbakhun bertemu dengan kelompok tani Sumber Karang, Kamis (9/8). Mantan pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Keuangan itu menemui seorang petani sewa bernama Samidjan yang menggarap tiga petak sawah. Masing-masing petak sewaan Samidjan seluas 2.000 meter persegi.

Sudah 38 tahun ini Samidjan menggantungkan hidup pada bertani tembakau. Bapak bagi dua anak dan tiga cucu itu hidup layak dari lahan garapannya.

“Harga panennya terjaga, tidak terjebak tengkulak, memperoleh akses bibit tembakau yang unggul dan pupuk tersedia di pasar. Jadi hijaunya daun tembakau yang subur dan terawat mempunyai dampak ekonomi yang mengangkat harkat hidup Pak Samidjan dan keluarganya,” tutur Misbakhun.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Probolinggo dan Pasuruan itu lantas menemui Inthon (54), seorang buruh tani tembakau. Inthon tinggal bersama istrinya di rumah yang sangat sederhana. Atap rumah genteng tanpa plafon. Dinding rumahnya tembok batu bata yang sebagian sudah terkelupas.

Tapi, Inthon baru saja mengentaskan putra pertamanya, Alwan Fathony lulus perguruan tinggi swasta di Kota Probolinggo. Alwan belum lama ini diwisuda sebagai sarjana sastra Inggris.

Sedangkan anak kedua Inthon saat ini masih menimba ilmu di pesantren. “Saya doakan masa panen kali ini baik, dijauhkan dari hama dan harganya terjaga,” harap Misbakhun.

Politikus yang namanya melambung saat mengungkap kasus skandal bailout Bank Century itu juga menemui para tukang rajang daun tembakau. Profesi itu membutuhkan keterampilan tersendiri karena tukang rajangnya menggunakan pisau besar tanpa gagang dan mendorong gepok demi gepok daun tembakau untuk dirajang dalam ukuran sama.

Tembakau yang dipanen biasanya diinapkan selama 3 hari 2 malam sebelum dirajang dengan pisau khusus. Rajangan daun tembakau itu lantas dijemur di atas lembaran anyaman bambu yang disebut bidig.

“Ongkos buruh yang mengatur lembaran tembakau rajangan bisa Rp 1.000 per bidig. Jadi tembakau bukan sekadar dari petani langsung pedagang, tapi ada proses perajangan dan penjemuran,” tutur Misbakhun.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, wakil rakyat asal Pasuruan itu mengunjungi Desa Gondo Sulih untuk menemui Samsudin (36)  yang berprofesi sebagai pedagang tembakau rajangan. Dalam seminggu sekali, bapak dua anak itu menjual tembakau rajangan ke gudang pabrik rokok di daerah Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Paling tidak, seminggu sekali pula Samsudin menyetor 10 ton tembakau rajangan ke gudang pabrik rokok. Harga 10 ton tembakau itu tak kurang dari Rp 30 juta, bahkan terkadang bisa mencapai Rp 36 juta.

Tapi Samsudin mengeluhkan pengambilan sampel oleh pihak gudang pabrik rokok yang mencapai 1 hingga 1,5 kilogram untuk setiap bal tembakau. Praktis, berat per bal tembakau pun susut.

Sayangnya, berkurangnya bobot itu menjadi tanggungan Samsudin. “Keluhannya karena harga dua kilogram tembakau bisa mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 75 ribu,” tutur Misbakhun.

Meski demikian Samsudin bisa sejahtera. Apalagi saat tidak sedang musim tembakau, Samsudin berdagang beras dan jagung.

Samsudin pun mampu mengirim anak-anaknya menimba ilmu di pondok pesantren modern yang bagus. Kini Samsudin sedang berikhtiar agar bisa melaksanakan ibadah haji.

“Rupiah demi rupiah dikumpulkan oleh para petani, buruh tani, buruh rajangan dan buruh penjemuran tembakau rajangan. Tembakau adalah bagian kehidupan dan sumber kehidupan mereka,” pungkas politikus yang gigih membela kebijakan Presiden Joko Widodo itu.

TAGS : Komisi XI DPR Misbakhun Tembakau DPR Reses

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/39188/DPR-Reses-Catatan-Misbakhun-Soal-Mata-Rantai-Usaha-Tembakau/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

2019, Menristekdikti Target Publikasi Ilmiah Indonesia Terbanyak se-Asean

Next Post

Brazil Jadi Tempat Pembunuhan Tertinggi di Dunia

Related Posts

Rekor Baru Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Pecah Lagi!! Presiden Ingatkan Disiplin 3M dan 3T
News

Naik dari Sehari Sebelumnya, Harian Kasus COVID-19 Nasional di Atas 5.700 Orang

April 21, 2021
Revolusi Pariwisata Bermula dari Kebersihan Toilet
News

Sandiaga Beberkan Strategi Bangkitkan Sektor Parekraf

April 21, 2021
Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri
News

Langgar Larangan Mudik, Wajib Karantina Biaya Sendiri

April 21, 2021
Next Post

Brazil Jadi Tempat Pembunuhan Tertinggi di Dunia

Sandiaga Uno Miliki Harta Rp4 Triliun

Kementan Target Ekspor Bawang Merah 15 Ribu Ton

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Soal Ucapan Diduga Menista Hindu, DMD Minta Maaf

Soal Ucapan Diduga Menista Hindu, DMD Minta Maaf

4 days ago
Setelah Terjadi Penembakan oleh KKB, Beoga Kini Kembali Menggeliat

Setelah Terjadi Penembakan oleh KKB, Beoga Kini Kembali Menggeliat

1 day ago
Lonjakan Kasus COVID-19 di India di Atas 200 Ribu Per Hari

Tambahan Kasus Kembali Capai Rekor Baru, Ibukota India Lakukan Penguncian COVID-19

2 days ago
Mudahkan Pelanggan Bali Pilih Mobil Bekas Berkualitas, OLX Perkenalkan Fitur Ini

Mudahkan Pelanggan Bali Pilih Mobil Bekas Berkualitas, OLX Perkenalkan Fitur Ini

6 days ago
Pemerintah Tidak Anti-Ormas Islam dengan Bubarkan FPI

KH Hasyim Asy’ari Hilang dari Kamus Sejarah, Warga NU Protes

2 days ago
2 Juta Tenaga Pendidik Non-PNS Dapat Subsidi Upah

Kata Istana saat Soal Nadiem Makarim Isi Kursi Kemendikbudristek

3 days ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

Ditinggal Pedagang Pasar Seni Sukawati, Lapangan Sutasoma Kumuh

Sandiaga Beberkan Strategi Bangkitkan Sektor Parekraf

Tiga Bulan Sebelum Olimpiade, Jepang Pertimbangkan Status Darurat di Dua Kota Ini

Gali Potensi, Sebar Inspirasi Lewat ‘Kelebihanmu, Kecantikanmu’

MPM buka kelas LSCT kembangkan potensi pengemudi non-profesional

Bukan Pasrah dan Mengeluh, Ini Kata Psikolog Agar Happy Selama Pandemi

Trending

Rekor Baru Tambahan Kasus COVID-19 Nasional Pecah Lagi!! Presiden Ingatkan Disiplin 3M dan 3T
News

Naik dari Sehari Sebelumnya, Harian Kasus COVID-19 Nasional di Atas 5.700 Orang

April 21, 2021

Tangkapan layar peta sebaran kasus COVID-19 di Indonesia. (BP/kmb)DENPASAR, BALIPOST.com – Jumlah kasus COVID-19 baru pada Rabu...

Jokowi Sebut Industri Kaca Terbesar seAsia Tenggara Dibangun Mei 2021

Jokowi Sebut Industri Kaca Terbesar seAsia Tenggara Dibangun Mei 2021

April 21, 2021
Maserati Levante Hybrid, mewah dan cepat

Maserati Levante Hybrid, mewah dan cepat

April 21, 2021
Ditinggal Pedagang Pasar Seni Sukawati, Lapangan Sutasoma Kumuh

Ditinggal Pedagang Pasar Seni Sukawati, Lapangan Sutasoma Kumuh

April 21, 2021
Revolusi Pariwisata Bermula dari Kebersihan Toilet

Sandiaga Beberkan Strategi Bangkitkan Sektor Parekraf

April 21, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Naik dari Sehari Sebelumnya, Harian Kasus COVID-19 Nasional di Atas 5.700 Orang
  • Jokowi Sebut Industri Kaca Terbesar seAsia Tenggara Dibangun Mei 2021
  • Maserati Levante Hybrid, mewah dan cepat
  • Ditinggal Pedagang Pasar Seni Sukawati, Lapangan Sutasoma Kumuh
  • Sandiaga Beberkan Strategi Bangkitkan Sektor Parekraf

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!