JawaPos.com – Pada semester I 2022, PT Astra Graphia Tbk mencetak laba bersih sebesar Rp 31 miliar, atau naik 74 dibandingkan periode sama 2021 yang hanya Rp 18 miliar. Total aset emiten dengan kode ticker ASGR ini meningkat 7 persen dari Rp 2,24 triliun menjadi Rp 2,4 triliun.
“Sampai dengan Juni 2022, dibandingkan 2021 laba bersih terjadi peningkatan cukup signifikan yaitu meningkat sebesar 74 persen,” kata Direktur PT Astra Graphia Tbk Halim Wahjana dalam paparan akhir pekan ini.
Lebih lanjut, Halim menjelaskan pada semester I 2022 pendapatan ASGR tercatat sebesar Rp 1,23 triliun. Capaian ini sediki turun 2 persen dibandingkan periode sama 2021 yang mencapai Rp 1,25 triliun.
Penurunan pendapatan utamanya diakibatkan oleh lini bisnis Solusi Perkantoran. Sementara itu, lini bisnis Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi mengalami peningkatan.
Peningkatan di lini bisnis Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi, sambung Halim, didorong membaiknya kondisi bisnis, dimana perkantoran sudah mulai beroperasi secara normal. Perseroan mampu mencetak laba meski pendapatan turun karena adanya efisiensi, baik secara operasional maupun belanja modal.
“Mudah-mudahan kondisi ini berlanjut sampai dengan akhir tahun nanti, sehingga performance kita bisa menjadi lebih baik dari pada sekarang,” ujar Halim.
Sementara itu, mengenai kenaikan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat atau Fed fund rate, Halim optimistis perseroan bisa memitigasinya. “Kenaikan suku bunga harusnya tidak menjadi beban perusahaan. Namun, kami aware bahwa mungkin kenaikan Fed fund rate ini bisa jadi berpengaruh ke customer kami,” tutur Halim.
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Astra Graphia Tbk. Hendrix Pramana menyebut, perseroan senantiasa memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial berlandaskan tata kelola yang baik dan filosogi perusahaan. Pihaknya juga akan menempuh langkah-langkah strategis untuk mencapai target pendapatan dan laba tahun ini.
“Data center ini, sebetulnya Astra Graphia sudah punya sendiri, untuk men-support customer yang ada. Data center ini memang kami posisikan sebagai total part of solution yang diberikan oleh anak perusahaan Astra Graphia kepada customer-nya untuk memberikan solusi di area cloud,” imbuh Hendrix soal Data Center.
Credit: Source link