JAKARTA, KRJOGJA.com – Sektor energi diharapkan dapat menurunkan emisi sebesar 314 – 390 juta ton CO2 di tahun 2030. Selain itu, jika dihitung maka dengan hemat energi bisa menghemat sekira Rp15,4 triliun.
Pada tahun 2020, capaian sektor energi telah berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 64 juta ton di mana energi baru terbarukan (EBT) berkontribusi 53%, efisiensi energi 20%, bahan bakar fosil rendah karbon 13%, pemanfaatan teknologi pembangkit energi bersih 9%, dan reklamasi lahan pasca tambang 4%.
“Penerapan efisiensi energi 20% ini setara dengan penghematan energi dalam bentuk listrik sebesar 13,8 terawatt-hour (TWh) dan ini ekuivalen dengan biaya Rp15,4 triliun dengan kontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca sebesar 12,9 juta ton,” Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Kamis (18/3/2021).
Credit: Source link