Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (empat ke kiri) dan Mendikbud Muhadjir Effendy (Foto: Dok Kemdikbud)
Jakarta – Empat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), yakni Wardiman Djojonegoro (1993-1998), Yahya Muhaimin (1992-2001), Abdul Malik Fajar (2001-2004), dan Muhammad Nuh (2009-2014) menginisiasi pendirian Museum Pendidikan.
Museum Pendidikan tingkat nasional tersebut nantinya diharapkan memiliki koleksi khusus tentang pendidikan Indonesia.
“Ini masih gagasan awal untuk merangsang sebuah museum pendidikan, dan sudah waktunya kita memiliki Museum Pendidikan yang cukup memadai,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy dalam acara diskusi kelompok terpumpun tersebut, pada Rabu (17/10) di Jakarta.
Muhadjir menuturkan, Museum Pendidikan akan menghadirkan alur cerita pendidikan Indonesia sejak zaman pra-sejarah, hingga saat ini.
Dengan begitu, lanjut Muhadjir, generasi muda dapat melihat sejarah pendidikan Indonesia sebagai bagian dari pembelajaran mereka.
“Koleksi Museum Pendidikan juga diharapkan dapat memamerkan sejarah pendidikan Indonesia dari masa ke masa, tokoh pendidikan Indonesia, hingg artefak pendidikan Indonesia,” terang Muhadjir.
Dalam kesempatan tersebut, eks Mendikbud Wardiman mendukung gagasan tentang Museum Pendidikan. Dia berharap rencana tersebut lekas terealisasi.
“Semoga pendiriannya cepat, dan segera diputuskan gedung yang mana. Harus nyaman bagi pengunjung, bisa duduk, baca, bisa lihat video dan dengar musik,” ucap Wardiman.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Muhammad Nuh. Mendikbud era 2009-2014 ini menyebut Museum Pendidikan merupakan salah satu ciri negara maju.
“Museum tidak sekedar tempat koleksi tetapi di desain modern, kombinasi aset-aset masa lalu diterjemahkan ke masa kini, tetapi harus ada unsur masa depannya,” pesan Nuh.
TAGS : Pendidikan Museum Kemdikbud
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/42400/Empat-Eks-Mendikbud-Inisiasi-Museum-Pendidikan/