museum Hagia Sophia
Jakarta, Jurnas.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, setidaknya 500 perwira pasukan keamanan akan diinstruksikan untuk menjaga Hagia Sophia, monumen ikonik Istanbul yang baru-baru ini dijadikan masjid.
“Kami menyatakan bahwa Ayasofya (nama resmi Hagia Sophia) akan dibuka 24 jam sehari. Keamanannya akan dijamin oleh layanan 500 petugas keamanan. Saya berterima kasih kepada menteri dalam negeri Turki,” ujar Erdogan dilansir Tass, Selasa (28/07).
Menurut Erdogan, pembukaan Hagia Sophia sebagai tempat berdoa umat muslim melambangkan kebangkitan bangsa Turki.
Pada 10 Juli, Dewan Negara Turki membatalkan dekrit Mustafa Kemal Ataturk tahun 1934 yang telah memberikan status museum kepada Hagia Sophia.
Kemudian pada hari itu, Presiden Recep Tayyip Erdogan menandatangani perintah yang menyatakan Hagia Sophia terbuka untuk tempat ibadah bagi kaum Muslim.
Gereja-Gereja Ortodoks lokal, termasuk Gereja Ortodoks Rusia, menyuarakan penyesalan mereka atas keputusan tersebut, bersama dengan UNESCO.
Hagia Sophia adalah monumen arsitektur era Bizantium. Katedral ini dibangun antara 532 dan 537 M dengan dekrit dari Kaisar Justinian I dari Byzantium.
Setelah kejatuhan Konstantinopel pada tahun 1453, katedral diubah menjadi masjid. Pada tahun 1935, mengikuti keputusan pemerintah Turki yang ditandatangani oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri negara Turki modern, bangunan dibuka sebagai museum.
Plester putih yang menutupi mosaik Kristen dan mural telah dihapus. Pada tahun 1985, bangunan ini terdaftar sebagai situs Warisan Dunia UNESCO.
TAGS : Hagia Sophia Pemerintah Turki Presiden Erdogan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/76142/Erdogan-Kerahkan-500-Petugas-Keamanan-Jaga-Hagia-Sophia/