Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta – Sistem penegakkan hukum di tanah air membuat tatanan negara menjadi amatiran. Hal itu dinilai akibat ulah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kerap merasa paling menonjol dari aparat penegak hukum lainnya.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dalam diskusi bertajuk “Pansus Angket Apa Lagi?”, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/11).
Menurutnya, salah satu yang merusak sistem hukum oleh KPK adalah terkait raport merah terhadap sejumlah calon menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
“Pasal mana yang mengatakan KPK bisa membuat rapor merah? (Sistem hukum KPK) Ini kan konyol, sistem hukum kita jadi amatiran, negara kita jadi amatiran semua,” kata Fahri.
Semestinya, kata Fahri, KPK fokus terhadap tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai institusi pemberantasan korupsi di tanah air. Sehingga, Tupoksi KPK berjalan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
“Hukum adalah hukum, jangan melebar kemana-mana.
Ini menurut saya pengrusakan negara hukum,” tegasnya.
TAGS : Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah KPK
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24755/Fahri-KPK-Konyol-Negara-Kita-jadi-Amatiran/