JawaPos.com – Film Miracle In Cell No 7 siap tayang di seluruh bioskop tanah air mulai 8 September 2022 mendatang. Film ini tentang kesalahan proses penegakan hukum dengan mengangkat isu pelecehan seksual.
Film Miracle In Cell No 7 diperkuat oleh sejumlah pemain. Diantaranya Vino G Bastian, Grace,Mawar Eva de Jongh, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen, Denny Sumargo, Teuku Rifnu Wikana, Marsha Timothy, hingga Bryan Domani.
Yang menjadi sorotan dalam film ini adalah karakter Dodo Rozak diperankan Vino G. Bastian. Suami Marsha Timothy itu memerankan karakter sebagai anak autis dengan sangat baik. Kelihaiannya sebagai aktor tak diragukan lagi. Dia mampu memainkan setiap karakter yang diberikan secara sempurna, termasuk sebagai tokoh autis.
Vino mengatakan, membangun chemistry dengan Graciella Abigail, aktris cilik yang secara usia terpaut jauh darinya, menjadi tantangan tersendiri. Memerankan karakter autis, Vino tidak boleh nge-lead pembicaraan.
“Walaupun saya sempat bermain sebagai bapak dan anak, tapi ini agak berbeda karena yang harus nge-lead bukan saya tapi Kartika (Grace). Mas Hanung juga minta jangan saya yang nge-lead,” tutur Vino dalam jumpa pers di bilangan Epicentrum Rasuna Said Jakarta Selatan, Kamis (1/9).
Vino pun menjelaskan karakter Dodo yang diperankankannya. Menurutnya, secara fisik, tidak ada hambatan apapun karena semuanya tumbuh secara normal seiring perkembangan usia. Namun yang bermasalah dari Dodo sisi pemikiran tidak berkembang.
“Pikirannya dia tidak berkembang. Ika umur 7 tahun, Dodo itu kayak umur 5 tahun. Pemikirannya tidak berkembang,” jelas Vino.
Bryan Domani mengatakan, tantangan bermain dalam film Miracle In Cell No 7 bagaimana menyeimbangkan dengan pemain lain. Sebab lawan mainnya di sini adalah aktor yang memiliki kemampuan melawak atau komedi cukup baik.
“Memang semua yang lain punya background komedi. Aku bersyukur banget nggak ada senior-senioran. Karakter aku di sini dibentuk sama mereka semua,” tuturnya.
Beradu akting dengan Indro Warkop, Indra Jegel, Rigen dan yang lainnya dalam geng penjara, Bryan Domani mengakui ada beban. Kendati demikian, beban itu hilang lantaran dia menikmati prosesnya.
Credit: Source link