Film Miracle In Cell No 7 Versi Indonesia Dipuji Sutradara Korea

JawaPos.com–Film Miracle In Cell No 7 arahan sutradara Hanung Bramantyo diketahui diadaptasi dari film asal Korea Selatan dengan judul sama rilis pada 2013. Menariknya, rumah produksi Falcon Pictures menghadirkan sutradara sekaligus produser aslinya, Lee Hwan-kyung dan Kim Min-ki, jelang premier filmnya.

Keduanya hadir dalam jumpa pers film Miracle In Cell No 7 di kantor Falcon Pictures di bilangan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (31/8). Keduanya memuji film adaptasi versi Indonesia yang dari trailernya saja disebut sudah memperlihatkan kualitas filmnya.

Remake ini dibuat yang ke-7 di Indonesia. Sebelumnya ada di Turki, Filipina, Emirat Arab, Spanyol, Amerika, India, dan sekarang Indonesia,” kata produser Kim Min-ki di hadapan awak media.

Kim Min-ki mengungkapkan, remake film Miracle In Cell No 7 sejatinya tidak ada persyaratan khusus. Kendati demikian, sebelum mengizinkan remake, harus diketahui secara detail rumah produksi yang akan menggarap, sutradara, hingga deretan pemain yang akan terlibat.

Production house Falcon sudah punya nama di Korea. Kita juga lihat siapa sutradaranya, timnya bagaimana. Kami sudah melihat trailernya, dibanding trailer dari negara lain, ini sangat bagus kualitasnya dan terharu,” ujar Kim Min-ki.

Sutradara Lee Hwan-kyung mengungkapkan hal senada. Dia mengaku sudah menonton trailernya berulang-ulang. Dia pun memuji kerja keras tim Falcon dalam mengadaptasi Miracle In Cell No 7 ke dalam versi Indonesia.

”Sutradaranya bagus, aktornya bagus dan rumah produksi yang membuat juga bagus,” puji Lee Hwan-kyung.

Film Miracle In Cell No 7 akan tayang serentak di seluruh bioskop tanah air pada 8 September. Rencananya pada Kamis (1/9), film ini akan menggelar gala premier di bilangan Epicentrum Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Film Miracle In Cell No 7 dibintangi sejumlah aktor dan aktris ternama. Mereka adalah Vino G. Bastian, Grace, Indro Warkop, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen, Denny Sumargo, Teuku Rifnu Wikana, Marsha Timothy, Bryan Domani, dan yang lainnya.

Editor : Latu Ratri Mubyarsah

Reporter : Abdul Rahman


Credit: Source link