JawaPos.com – Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis (10/11) menjadi momentum yang tepat untuk melakukan refleksi diri. Bahwa kemerdekaan yang kita nikmati saat ini tidak lepas dari perjuangan dan kristal keringat para pejuang kemerdekaan dalam rentang waktu panjang.
Pada momen Hari Kemerdekaan, sebuah film pendek berjudul Sang Pemula menarik untuk ditonton. Film ini mengangkat cerita tentang Pahlawan Nasional bernama R.M Tirto Adhi Soerjo yang dikenal sebagai Bapak Pers Nasional atas kontribusi dan dedikasinya terhadap dunia pers Tanah Air.
Pada era penjajahan, Tirto memperjuangkan suara-suara rakyat kecil dan rela berkorban supaya seluruh masyarakat Indonesia bisa bebas mengeluarkan aspirasi dan pendapat mereka. Semasa hidupnya, Tirto terus berupaya menyuarakan hak-hak rakyat yang pada saat itu terus ditekan oleh penjajah.
Film pendek Sang Pemula digarap oleh dua sineas muda yaitu Surya Penny dan Senry Alvin. Film ini dibintangi oleh Muhammad Abe (memerankan tokoh Tirto) dan Ardina Rasti yang berperan sebagai Rana, seorang dosen jurnalistik yang tertarik dengan isu-isu sejarah masa lalu.
Ardina Rasti mengatakan, film ini menarik ditonton untuk memberikan gambaran tentang mahalnya kebebasan berekspresi yang terkadang dibungkam karena satu dan lain hal.
“Semoga lewat film ini bisa kembali mempertegas bahwa kata-kata dan tulisan memang memiliki kekuatan. Ini menjadi pengingat bahwa pers berusaha dibungkam. Akan tetapi sejarah berkata beda, kita bisa menyelamatkan apa yang menjadi visi dan misinya. Ini menunjukkan bahwa tidak ada perjuangan yang sia-sia. Walaupun jasadnya mati, tapi perjuangannya abadi,” kata Ardina Rasti melui video, Rabu (9/11).
Surya Penny selaku sutradara mengatakan, film ini sangat menarik harus disaksikan oleh masyarakat di Indonesia. Selain kisahnya yang inspiratif dari Tirto Adhi Soerjo, film ini juga memiliki pesan moral mendalam.
“Dimana ada perjuangan dan pengorbanan sosok pahlawan yang membuat dunia jurnalistik dan pers bisa seperti sekarang. Film ini juga memberikan wawasan baru kepada penonton bahwa kebebasan dalam menyuarakan pendapat tidak serta merta terjadi begitu saja, tapi karena ada tokoh yang mengorbankan nyawa di dalamnya,” kata Surya Penny.
Sementara itu, Mirza Whibowo Soenarto selaku keluarga mendiang Tirto Adhi Soerjo sekaligus Ketua Pembina Yayasan Priatman mengatakan bahwa film pendek ini sengaja dihadirkan guna mengajak masyarakat melakukan napak tilas seperti apa perjuangan Tirto Adhi Soerjo pada masa silam dalam menyuarakan pentingnya hak berpendapat.
“Pengorbanan yang dilakukan Tirto, perlahan berhasil membuat masyarakat Indonesia pada masa itu terbuka pikirannya dan berani dalam berpendapat,” tandasnya.
Film pendek ini juga dilengkapi dengan soundtrack dengan judul Sang Pemula. Lagunya dinyanyikan oleh musisi Once Mekel.
“Sebuah kehormatan dan kebanggaan bagi saya pribadi atas kesempatan untuk mengerjakan proyek single Sang Pemula bersama Andre Dinuth. Lagu ciptaan Mas Mirza ini sangat unik, memiliki makna yang dalam menafsirkan pengorbanan Tirto Adhi Soerjo,” kata Once Mekel.
Credit: Source link