JawaPos.com – Sepuluh bulan program vaksinasi Covid-19, target mencapai herd immunity dengan memberikan vaksin kepada 208,5 juta penduduk belum menyentuh angka 50 persen. Karena itu, saat ini dianggap belum waktunya untuk memberikan vaksin dosis ketiga atau booster di luar kelompok tenaga kesehatan.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, dibutuhkan upaya extraordinary dan masif untuk mencapai target vaksinasi. “Sampai 3 Oktober 2021, secara nasional vaksinasi dosis pertama mencapai 45,03 persen dan dosis kedua 25,29 persen,” katanya.
Hal itu disampaikan wapres saat menyampaikan pidato kunci seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri di Jakarta kemarin (6/10). Apalagi, lanjut wapres, jangka waktu yang ditetapkan hanya setahun.
Berdasar data Kementerian Kesehatan, rata-rata vaksinasi harian per minggu telah mencapai 1,4 juta dosis setiap hari. Dengan tingkat kecepatan seperti itu, Ma’ruf mengatakan, dibutuhkan waktu tujuh bulan atau sampai pertengahan 2022 untuk mencapai target herd immunity. “Bila kita ingin vaksinasi selesai akhir tahun ini juga, kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta dosis per hari,” tuturnya.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menyampaikan, kelompok lansia harus menjadi prioritas sasaran vaksinasi. Data per 3 Oktober, baru ada 6,6 juta warga lansia yang disuntik vaksin dosis pertama dan yang sudah dosis lengkap 4,4 juta orang. Jumlah itu masih jauh jika dibandingkan dengan target sasaran vaksinasi lansia, yaitu 21,5 juta orang.
Demikian pula vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan seiring dibukanya kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Dengan target vaksinasi 5,06 juta orang, data sampai 3 Oktober menunjukkan bahwa baru 2,55 juta pendidik dan tenaga kependidikan yang mendapat dosis pertama. Sementara itu, yang sudah menerima dosis komplet 2,1 juta orang. ’’Cakupan vaksinasi bagi tenaga pendidik, orang tua siswa, dan siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan,’’ ucapnya.
Editor : Ilham Safutra
Reporter : wan/syn/mia/c18/fal
Credit: Source link