JawaPos.com – Puluhan keluarga di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo kini tak perlu takut lagi rumah mereka terancam ambruk karena rusak parah. Sebab, oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mereka dibangunkan rumah baru yang lebih bagus, sehat, nyaman, dan kokoh.
Salah seorang warga yang saat ini bisa menikmati rumah sehat layak huni (RSLH) adalah Wagiman. Tak hanya kokoh dan nyaman, rumah yang ditempati Wagiman, istri dan anaknya juga lebih lengkap ruangannya. Ada tiga kamar, yang salah satunya bisa digunakan untuk ruang salat.
“Rasanya senang dapat RSLH. Rumah ini dibangun atas bantuan Pak Gubernur Ganjar,” ujar Wagiman, Jumat (4/11).
Kakek berusia 72 tahun itu menceritakan, rumahnya yang dulu kondisinya sangat memprihatinkan. Dindingnya terbuat dari kayu yang sudah rapuh, lantai masih tanah dan atap bocor saat hujan turun. “Dulu rumahnya jelek, kalau hujan bocor,” ucap dia.
Wagiman bukanlah satu-satunya warga Wadas yang kini jadi lebih sejahtera. Total ada 40 keluarga di Desa Wadas yang juga menerina bantuan RSLH dari Gubernur Ganjar.
Bantuan RSLH ini merupakan salah satu program utama Ganjar dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. Dan, tentu tak cukup hanya membangun RSLH. Masih banyak program lain yang dilakukan Ganjar guna meningkatkan taraf hidup warga.
Di antaranya pembangunan jaringan listrik gratis, jambanisasi, pembuatan drainase, pembagian sembako. Bahkan juga pemasangan belasan titik wifi, pengadaan sarana olahraga dan lainnya.
Diketahui, belum semua warga Desa Wadas yang memiliki jaringan listrik sendiri. Seperti Listiyani, 48. Dia selama ini harus menumpang aliran listrik dari tetangga atau kerabatnya. Akibatnya, listrik di rumahnya kerap padam karena jaringannya dipakai ramai-ramai.
Namun, dengan bantuan jaringan listrik gratis dari Ganjar, persoalan itu telah teratasi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendirikan enam tiang listrik sekitar untuk memudahkan menyalurkan aliran listrik ke rumah-rumah warga di Desa Wadas.
“Dapat bantuan listrik gratis, tidak ditarik uang sama sekali. Rasanya senang punya meteran listrik sendiri,” papar warga Dusun Kaliancar RT 2 RW 1 Desa Wadas.
Kebahagiaan warga Desa Wadas pun bertambah karena pencairan uang ganti rugi tahap II atas lahan yang terdampak tambang kuari telah dilaksanakan hari ini (4/11). Ada 194 bidang lahan yang dibebaskan, dengan nominal beragam mulai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Purworejo Andri Kristanto mengatakan, saat ini pembebasan lahan terdampak tambang kuari untuk proyek pembangunan Bendungan Bener, sudah mencapai 92 persen. Total ada 617 bidang lahan yang harus dibebaskan. Dan, kini tinggal menyisakan 41 bidang.
“Sisanya yang belum dibebaskan, kita terus lakukan pendekatan,” ucap Andri. (bay/ria)
Credit: Source link