JawaPos.com – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memproyeksikan tahap restrukturisasi rampung menjelang akhir tahun ini. Hal itu sejalan dengan telah diselesaikannya berbagai tahapan penting dalam misi restrukturisasi.
Beberapa tahapan yang dijalankan adalah perolehan putusan homologasi atas rencana perdamaian dalam penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) dan persetujuan atas rencana realisasi penyertaan modal negara (PMN) Rp 7,5 triliun, baik oleh lembaga legislatif maupun regulator terkait. Yang baru terlaksana adalah persetujuan pemegang saham atas aksi korporasi perseroan untuk rencana rights issue penambahan modal usaha.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, berbagai langkah strategis dilakukan guna mendukung percepatan pemulihan kinerja. “Khususnya melalui pengembangan pangsa pasar domestik serta peluang jaringan penerbangan kargo internasional dan lini pendapatan ancillary. Kami optimistis Garuda dapat terus berakselerasi dalam memanfaatkan momentum pemulihan kinerja,” tuturnya.
Melalui berbagai langkah strategis yang terus dijalankan, lanjut Irfan, Garuda Indonesia mulai menunjukkan performa kinerja positif. Khususnya saat PKPU telah selesai dilaksanakan yang tecermin dari pencatatan laba bersih USD 3,76 miliar. Selain pendapatan usaha meningkat hingga 26,10 persen, beban usaha juga menyusut 11,71 persen.
Secara grup, perseroan mencatatkan pertumbuhan penumpang 10,59 persen atau 6.516.555 orang dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 5.892.274 orang. Permintaan penumpang menjelang kuartal IV juga tumbuh positif berkisar di angka 84 persen dari total ketersediaan kursi pada periode akhir tahun. Yakni, sedikitnya 2,7 juta kursi.
“Outlook kinerja yang positif akan semakin memperkuat langkah perseroan untuk terus mengakselerasi restrukturisasi yang kami proyeksikan dapat rampung pada akhir tahun ini,” tandas Irfan.
Credit: Source link