JawaPos.com – Anggota Komisi VIII DPR RI Delmeria menilai Kementerian Agama (Kemenag) tidak komunikatif dalam menjalankan program-programnya. Salah satunya adalah soal revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) yang tidak jelas.
Ia menyayangkan sikap Kemenag yang terlalu tertutup kepada Komisi VIII DPR RI yang menjadi mitra kerjanya. Hal ini membuatnya gusar dan bertanya-tanya, apakah program ini benar ada atau tidak.
“Ditanya (program) ada ketertutupan. Kami ini bukan minta uang, kami ingin lihat seperti apa progresnya? Sampai sekarang tidak jelas apa yang dijalankan. Bunyinya aja ada, tidak jelas mana di lapangan, kita tidak dapat berita itu,” ungkap dia dalam keterangannya, Rabu (26/1).
Politisi Partai NasDem ini menegaskan bahwa Komsi VIII DPR RI merupakan mitra kerja Kemenag. Oleh karena itu, ia meminta agar jajaran Kemenag lebih terbuka lagi kepada Komisi VIII terkait pelaksanaan program.
“Kalau kami tanya, kami ingin adanya keterbukaan antara kita dengan Kemenag yang menjadi mitra kerja kami, perhatikan kami, kami tidak ingin proyek,” tegas dia.
Adapun, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas setuju bahwa komunikasi merupakan hal penting. Ia menegaskan kepada jajarannya untuk dapat lebih responsif lagi dalam berkomunikasi dengan para stakeholder, seperti Komisi VIII.
“Soal komunikasi, ini saya setuju bahwa ini penting, kalau ada jajaran tidak memberi respon, sampaikan ke saya supaya langsung eksekusi. Saya butuh kinerja yang cepat dan responsif serta komunikasi yang baik (dari jajaran Kemenag) dengan para DPR,” tutur dia.
Credit: Source link